Apa itu contextual marketing?
Contextual marketing (Pemasaran Kontekstual) adalah model strategi pemasaran online di mana pengguna diberikan iklan yang ditargetkan berdasarkan kata kunci pencarian mereka atau perilaku penelusuran terbaru.
Dengan menampilkan iklan yang sesuai dengan minat pengguna, pengiklan berharap dapat mengurangi gangguan akibat pemasaran online dan, pada saat yang sama, meningkatkan tingkat klik (clickthrough rate) serta konversi.
Bagaimana Cara Kerja Contextual marketing?
contextual marketing menggunakan penargetan perilaku untuk menampilkan iklan yang relevan kepada audiens berdasarkan minat mereka. Berikut adalah contoh untuk menjelaskan konsep ini.
Misalnya, seorang pengguna web mencari ulasan mobil berukuran sedang melalui perangkat seluler, membaca beberapa ulasan, lalu membaca artikel tentang mobil hemat bahan bakar. Ketika pengguna mengunjungi situs berita umum, mereka mungkin akan melihat iklan tentang mobil hibrida.
Bagi pengguna, kemunculan iklan yang relevan di situs yang tampaknya tidak terkait mungkin terasa seperti kebetulan belaka.
Setiap kali pengguna melakukan pencarian, membaca artikel, atau mengklik iklan, cookie pihak ketiga cookie yang disimpan di perangkat mereka akan melacak aktivitas tersebut. Informasi ini kemudian digunakan untuk membangun profil perilaku pengguna untuk keperluan pemasaran.
Penting untuk dicatat bahwa contextual marketing tidak hanya terbatas pada pengguna komputer. Strategi ini juga diterapkan pada pengguna yang mengakses situs melalui perangkat seluler mereka.
Siapa yang Menggunakan contextual marketing?
Setiap situs web yang menampilkan iklan dapat menggunakan contextual marketing. Berikut beberapa contohnya:
Mesin Pencari
Program Google AdSense adalah contoh contextual marketing yang menghasilkan profil iklan berdasarkan kata kunci yang digunakan dalam pencarian.
Situs Berita
Situs berita seperti The New York Times dan Fox News dapat menggunakan contextual marketing untuk menampilkan iklan yang relevan bagi pembaca mereka.
Media Sosial
Situs media sosial seperti Facebook, LinkedIn, dan Twitter menampilkan iklan berdasarkan aktivitas pencarian atau kata kunci yang digunakan dalam komentar dan forum.
Situs Ritel
Pengecer online menampilkan iklan kontekstual kepada pelanggan yang sebelumnya telah mencari produk serupa di situs mereka.
Misalnya, seseorang yang mencari buku di Amazon mungkin akan melihat iklan untuk DVD terkait ketika mengunjungi situs tersebut lagi.
Keuntungan Kampanye contextual marketing
Banyak perusahaan teknologi, pengecer online, dan bisnis perjalanan memanfaatkan contextual marketing untuk meningkatkan ROI mereka. Berikut beberapa keuntungannya:
- Peningkatan Tingkat Klik (CTR). Menampilkan konten yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan meningkatkan kemungkinan mereka akan berinteraksi dengan iklan digital.
- Konten yang Relevan. Dengan memahami profil pelanggan ideal, perusahaan dapat mengembangkan kampanye pemasaran yang lebih efektif.
- Peningkatan Pendapatan. Dengan menampilkan iklan yang lebih relevan, contextual marketing dapat meningkatkan penjualan perusahaan.
- Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik. Pengguna melihat iklan yang dipersonalisasi sesuai dengan minat mereka, meningkatkan kepuasan mereka terhadap pengalaman berinternet.
Tantangan Kampanye contextual marketing
Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi dalam contextual marketing:
- Masalah Privasi. Penggunaan cookie untuk melacak aktivitas pelanggan bisa menimbulkan kekhawatiran privasi. Dengan adanya regulasi seperti GDPR dan CCPA, situs web kini harus meminta izin pengguna sebelum mengumpulkan data mereka.
- Ketiadaan Standarisasi. contextual marketing masih berkembang, sehingga belum ada metode yang seragam dalam penerapannya.
- Targeting yang Tidak Akurat. Terkadang, analisis perilaku pengguna bisa menghasilkan target iklan yang kurang tepat.
Meskipun ada tantangan, contextual marketing tetap menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan efektivitas iklan digital.
Lihat juga: click fraud, cost per sale, cost per engagement, analitik media sosial, analitik web, metrik bisnis, pemasaran digital, dan notifikasi push.