Apa itu Manajemen Kinerja Berkelanjutan?
Manajemen kinerja berkelanjutan (continuous performance management), dalam konteks manajemen sumber daya manusia (HR), adalah pengawasan kinerja karyawan melalui diskusi satu lawan satu dan umpan balik berkelanjutan dari supervisor selama pertemuan rutin yang dijadwalkan.
Metode ini terjadi lebih sering, menawarkan lebih banyak fleksibilitas, dan lebih tidak formal dibandingkan dengan proses penilaian karyawan tahunan yang tradisional, meskipun kedua jenis evaluasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja serta memantau pencapaian tujuan pribadi dan organisasi.
Manajemen kinerja berkelanjutan adalah tren dalam manajemen modal manusia (HCM) yang terus meningkat popularitasnya. Ini dapat dilakukan kapan saja, termasuk harian, mingguan, atau dua mingguan, dan dapat difasilitasi melalui perangkat lunak, survei, panggilan telepon, serta pertemuan langsung.
Pentingnya Manajemen Kinerja Berkelanjutan
Bagi manajer, strategi kinerja berkelanjutan dapat melacak pencapaian dan kelemahan kerja karyawan dengan lebih efektif, sekaligus mendorong supervisor untuk mengatasi situasi ini saat terjadi. Penetapan tujuan juga dapat lebih mudah disesuaikan dengan pendekatan ini, terutama ketika tujuan tahunan karyawan perlu diubah seiring perubahan tujuan perusahaan.
Bagi karyawan, proses yang berkelanjutan ini memungkinkan mereka menerima umpan balik yang lebih cepat dibandingkan dengan tinjauan tahunan, yang dapat menghilangkan kejutan dan mempercepat perbaikan. Dengan perangkat lunak kinerja berkelanjutan, karyawan juga dapat memberikan pengakuan kepada rekan kerja atas pencapaian mereka.
Secara lebih luas, manajemen kinerja berkelanjutan semakin mengakar dalam percakapan manusia. Meskipun teknologi dapat membantu upaya ini, pada intinya, pertemuan rutin antara supervisor dan pekerja mengandalkan komunikasi langsung untuk membangun hubungan yang lebih baik.
Manfaat
Banyak perusahaan menggunakan metode berkelanjutan ini sebagai pelengkap tinjauan tahunan tertulis, yang sering dikritik karena memakan banyak waktu, berfokus pada masa lalu, dan terlalu menekankan pada pengkategorian serta peringkat karyawan. Evaluasi tahunan juga sering terhambat oleh keterbatasan waktu dan ingatan supervisor atau karyawan, sehingga pencapaian yang terjadi lebih awal dalam periode kinerja mungkin kurang diingat dibandingkan dengan yang lebih baru.
Dibandingkan dengan itu, pertemuan yang lebih sering dapat membantu mendokumentasikan pencapaian sepanjang tahun, sehingga mempermudah penyusunan tinjauan tahunan.
Tujuan utama lain dari aplikasi kinerja berkelanjutan adalah untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, karena penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan yang lebih tinggi berhubungan dengan hasil bisnis yang lebih baik. Dengan kata lain, karyawan bekerja lebih keras jika mereka merasa didengar dan diperhatikan oleh supervisor mereka.
Potensi Kelemahan
Tidak mengherankan jika keberhasilan manajemen kinerja berkelanjutan sangat bergantung pada perubahan budaya dalam organisasi, karena konsep tinjauan tahunan tradisional sudah tertanam dalam banyak proses HR. Beralih ke pendekatan kinerja berkelanjutan membutuhkan keterampilan manajemen perubahan, yang mungkin memerlukan pelatihan tambahan bagi para pemimpin.
Selain itu, perangkat lunak dapat membuat orang lebih mudah memberikan umpan balik singkat secara elektronik untuk menghindari percakapan yang sulit. Taktik ini dapat mengorbankan komunikasi manusia yang sebenarnya menjadi pendorong utama strategi kinerja berkelanjutan.
Alat dan Perangkat Lunak
Produk manajemen kinerja berkelanjutan — yang termasuk dalam kategori perangkat lunak manajemen talenta — biasanya berbentuk aplikasi otomatis berbasis cloud.
Selain perangkat lunak manajemen kinerja untuk tinjauan tahunan, vendor juga menawarkan aplikasi seluler dan desktop untuk memungkinkan umpan balik dan pelatihan secara real-time. SAP SuccessFactors, misalnya, memperkenalkan aplikasi manajemen kinerja berkelanjutan yang mencakup fitur seperti memungkinkan karyawan melacak tujuan dan pencapaian atau meminta umpan balik cepat dari manajer atau rekan kerja lainnya.
Aplikasi di bidang ini sering mengukur kemajuan pencapaian tujuan dengan visual atau grafik, menampilkan keterkaitan dengan tujuan perusahaan, atau memungkinkan karyawan untuk mengomentari pekerjaan satu sama lain.
Workday Inc. dan vendor lainnya menyertakan analisis sentimen dalam produk manajemen kinerja berkelanjutan mereka. Analisis ini meninjau bahasa yang digunakan oleh manajer dalam dokumentasi check-in atau frasa yang digunakan oleh karyawan dalam survei cepat untuk mendeteksi apakah ada bahasa yang berorientasi pada tujuan atau indikasi bias.
Fitur teknologi lainnya mencakup penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu mengumpulkan dan membandingkan kinerja karyawan; integrasi dengan program pembelajaran dan pengembangan karyawan sebagai bagian dari penetapan tujuan; serta kemampuan menghubungkan minat profesional atau sosial karyawan dengan peluang pekerjaan di masa depan dalam perusahaan guna memajukan jalur karier.
Vendor yang menawarkan aplikasi manajemen kinerja berkelanjutan mencakup ADP, BambooHR, UKG, Oracle, dan WorkBoard.