Apa Itu Corollary?

Corollary adalah pernyataan yang muncul secara alami dari pernyataan lain yang sudah terbukti atau diterima sebagai kebenaran.

Corollary bisa dianggap benar secara mutlak jika konsep atau teori dasarnya memang benar. Contohnya, jumlah sudut dalam sebuah segitiga selalu 180 derajat. Salah satu corollary dari teorema ini adalah bahwa setiap sudut dalam segitiga sama sisi selalu 60 derajat.

Namun, corollary sering dianggap akurat tanpa diteliti lebih dalam karena bergantung pada kebenaran pernyataan yang menjadi dasarnya. Istilah ini juga sering digunakan secara lebih longgar untuk merujuk pada sesuatu yang tampak seperti kesimpulan alami dari pernyataan yang diterima sebagai benar.

Beberapa Contoh Corollary:

Hukum Godwin menyatakan bahwa jika sebuah diskusi daring berlangsung cukup lama, seseorang hampir pasti akan membandingkan orang lain dengan Hitler. Salah satu corollary dari hukum ini menyatakan bahwa begitu perbandingan tersebut muncul, diskusi pada dasarnya sudah berakhir karena tidak ada gunanya dilanjutkan.

Awalnya, Hukum Murphy berbunyi, “Jika ada dua atau lebih cara untuk melakukan sesuatu, dan salah satu cara tersebut bisa berujung bencana, maka seseorang pasti akan memilih cara itu.” Corollary dari hukum ini biasanya merupakan pengembangan pesimistis, seperti, “Jika sesuatu akan salah, itu akan terjadi pada saat yang paling buruk” dan “Jika kamu sudah mengantisipasi dan mencegah empat kemungkinan bencana, kemungkinan kelima akan muncul entah dari mana.”

Hukum Parkinson menyatakan bahwa jumlah pekerjaan yang harus dilakukan akan selalu bertambah sehingga menghabiskan seluruh waktu yang tersedia. Salah satu corollary dari hukum ini mengamati bahwa jika waktu yang tersedia terasa tidak cukup, jumlah pekerjaan justru akan berkurang agar tetap bisa memenuhi tenggat waktu. Hukum Parkinson tentang trivialitas, corollary lainnya, menyatakan bahwa orang cenderung menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal kecil yang tidak penting sambil menghindari aspek utama yang lebih sulit dalam suatu tugas.

Menurut Teori Jendela Pecah, setiap masalah yang dibiarkan begitu saja dalam suatu lingkungan akan mempengaruhi sikap orang terhadap lingkungan tersebut dan menyebabkan lebih banyak masalah. Salah satu corollary dari teori ini menyatakan bahwa lingkungan yang terawat dengan baik cenderung mendukung manajemen dan pemeliharaan yang terus berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *