Apa itu COTS, MOTS, GOTS, dan NOTS?

COTS, MOTS, GOTS, dan NOTS adalah singkatan yang digunakan untuk menggambarkan jenis perangkat lunak atau, dalam beberapa kasus, perangkat keras yang tersedia dalam bentuk siap pakai. Keempat istilah ini mengacu pada berbagai jenis perangkat lunak dan perangkat keras, masing-masing dengan karakteristik dan penggunaan yang berbeda.

  • COTS. Commercial off-the-shelf (perangkat lunak siap pakai komersial).
  • MOTS. Modified, modifiable, atau military off-the-shelf (perangkat lunak yang dapat dimodifikasi atau versi militer dari perangkat lunak siap pakai).
  • GOTS. Government off-the-shelf (perangkat lunak yang dikembangkan oleh pemerintah).
  • NOTS. Niche atau NATO off-the-shelf (perangkat lunak khusus atau yang dikembangkan oleh NATO).

Mari kita bahas lebih dalam tentang masing-masing kategori ini, dimulai dengan COTS.

COTS: Commercial off-the-shelf software

COTS adalah kategori perangkat lunak yang paling umum digunakan. Produk ini siap digunakan setelah instalasi dan dirancang agar mudah diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada.

Perangkat lunak COTS dibuat untuk pasar yang luas, contohnya adalah sistem operasi, aplikasi perkantoran, program email, dan sebagainya. Popularitas COTS disebabkan oleh kemudahan penggunaan dan harga yang lebih terjangkau.

Karena diproduksi dalam jumlah besar, perangkat lunak COTS biasanya lebih murah dibandingkan dengan perangkat lunak yang dibuat khusus. Selain itu, pengembang COTS sering memberikan pembaruan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna.

Perangkat lunak produktivitas termasuk dalam kategori COTS
Contoh COTS adalah aplikasi produktivitas seperti Microsoft Office, LibreOffice, Google Workspace, Zoho Office Suite, dan Apple iWork.

MOTS: Modified, modifiable, atau military off-the-shelf software

MOTS adalah perangkat lunak COTS yang memiliki kode sumber yang dapat diakses dan dimodifikasi oleh vendor, pembeli, atau pihak ketiga agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dalam konteks militer, MOTS mengacu pada perangkat lunak COTS yang telah dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan khusus militer. Meskipun fleksibel, MOTS sering menimbulkan kekhawatiran di kalangan instansi pemerintah, karena spesifikasinya dikendalikan oleh pihak eksternal, yang berarti pemerintah tidak memiliki kendali penuh atas pembaruan dan perubahan di masa depan.

GOTS: Government off-the-shelf software

Berbeda dengan COTS dan MOTS, perangkat lunak GOTS dikembangkan oleh tim teknis dari lembaga pemerintah yang menggunakannya, atau dibuat oleh pihak ketiga dengan dana dan spesifikasi dari pemerintah.

Banyak instansi pemerintah lebih memilih GOTS karena memungkinkan mereka memiliki kendali penuh atas evolusi perangkat lunak serta penyesuaiannya terhadap kebutuhan yang terus berubah.

NOTS: Niche atau NATO off-the-shelf software

NOTS dapat merujuk pada perangkat lunak NATO off-the-shelf atau niche off-the-shelf, tergantung pada konteksnya.

Sebagaimana namanya, NATO off-the-shelf software dikembangkan oleh NATO Consultation, Command and Control Agency (NC3A) untuk memenuhi kebutuhan khusus NATO.

Sementara itu, dalam konteks yang lebih umum, niche off-the-shelf software mengacu pada perangkat lunak yang dirancang untuk segmen pasar yang lebih sempit dibandingkan dengan COTS. Biasanya, perangkat lunak ini dikembangkan oleh vendor untuk industri atau kelompok pengguna tertentu dengan kebutuhan spesifik.

Bagaimana memilih antara COTS, MOTS, GOTS, dan NOTS?

Memilih jenis perangkat lunak yang tepat — baik itu COTS, MOTS, GOTS, atau NOTS — memerlukan analisis terhadap kebutuhan spesifik organisasi, anggaran, kapasitas teknis, dan tujuan jangka panjang.

Langkah pertama adalah memahami kebutuhan unik organisasi. Produk COTS biasanya cocok untuk proses bisnis standar karena biaya yang lebih murah dan dukungan komunitas yang luas.

Namun, jika kustomisasi sangat penting bagi operasional organisasi atau memberikan keunggulan kompetitif, maka MOTS atau NOTS, dengan sifatnya yang dapat dimodifikasi, mungkin lebih cocok.

Selain itu, organisasi harus mempertimbangkan kapasitas teknisnya untuk mengelola dan memodifikasi perangkat lunak jika diperlukan. Misalnya, mengadopsi solusi GOTS berarti organisasi harus memiliki tim internal yang mampu mengelola dan mengembangkan perangkat lunak tersebut seiring waktu.

Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah anggaran. COTS sering menjadi pilihan paling hemat biaya, sementara solusi khusus seperti GOTS atau NOTS membutuhkan investasi yang lebih besar.

Pada akhirnya, keputusan harus mempertimbangkan kesesuaian perangkat lunak dengan kebutuhan organisasi, kompatibilitas dengan sistem yang ada, serta total biaya kepemilikan, yang mencakup biaya pembelian awal, kustomisasi, dan pemeliharaan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *