Apa itu data center interconnect (DCI)?
Teknologi data center interconnect (DCI) menghubungkan dua atau lebih pusat data agar bisa berbagi sumber daya. Ada banyak opsi konektivitas DCI, dan pemilihannya bergantung pada berbagai faktor, seperti lokasi pusat data, jarak antar pusat data, kebutuhan bandwidth dan ketersediaan, kemampuan penyedia layanan lokal, serta aspek keamanan.
Dulu, interkoneksi pusat data lebih sering digunakan untuk mendukung keberlanjutan bisnis dan pemulihan bencana. Namun, sekarang penggunaannya semakin meluas untuk operasional sehari-hari. Teknologi DCI memungkinkan pengelola pusat data mengelola sumber daya dengan lebih efisien dan menjalankan fungsi load balancing yang penting. DCI menjadi solusi utama bagi perusahaan yang ingin memperluas infrastruktur mereka seiring dengan meningkatnya lalu lintas internet dan kebutuhan migrasi ke cloud.
Migrasi ke private cloud telah menciptakan pola lalu lintas jaringan baru. Sebelumnya, perusahaan lebih banyak menangani lalu lintas north-south, yaitu data yang masuk dan keluar dari pusat data. Namun, dengan meningkatnya lalu lintas east-west—yakni data yang berpindah dari satu sistem ke sistem lainnya dalam pusat data—kebutuhan akan koneksi eksternal semakin berkurang, sementara permintaan akan DCI meningkat.
Bagi penyedia cloud publik, perpindahan aplikasi ke layanan pihak ketiga juga semakin mendorong kebutuhan DCI. Penyedia cloud kini tengah membangun pusat data hyperscale, yang selalu membutuhkan lebih banyak bandwidth dan kapasitas untuk menangani lalu lintas data yang besar.
Keunggulan DCI
DCI menawarkan berbagai manfaat. Dengan DCI, lalu lintas data bisa dienkripsi dengan lebih baik, sehingga berbagi informasi menjadi lebih aman. Teknologi ini juga memungkinkan perusahaan menerapkan QoS (Quality of Service) serta kebijakan lain untuk memastikan kinerja jaringan tetap optimal. Selain itu, DCI memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengalokasian beban kerja karena mendukung berbagai jenis koneksi.
DCI juga memungkinkan berbagi sumber daya secara dinamis, baik fisik maupun virtual, di berbagai lokasi pusat data. Teknologi ini membantu menyeimbangkan beban infrastruktur jaringan sesuai kebutuhan.
Opsi konektivitas data center interconnect
DCI dapat menghubungkan pusat data dalam jarak dekat maupun jauh. Perusahaan bisa memilih berbagai aplikasi untuk membangun interkoneksi menggunakan Ethernet berkecepatan tinggi atau antarmuka optik melalui layanan serat optik khusus atau wavelength service.
DCI membutuhkan koneksi WAN berkecepatan tinggi, termasuk MPLS, Ethernet, dan virtual private LAN service (VPLS). Untuk pusat data yang berada di area perkotaan, Metro Ethernet bisa menjadi opsi yang menawarkan bandwidth tinggi, latensi rendah, serta akses Layer 2 atau Layer 3 di antara pusat data.
Untuk meningkatkan efisiensi DCI, perusahaan bisa menggunakan perangkat WAN optimization di setiap titik akhir guna mengoptimalkan protokol transfer dan mengompresi volume lalu lintas data. Alternatif lainnya adalah menggunakan teknologi DWDM (Dense Wavelength-Division Multiplexing) untuk memperluas koneksi jarak jauh di antara pusat data yang terpisah secara geografis.