Apa itu video digital?
Video digital adalah konten audio/visual dalam format biner, di mana informasi disajikan sebagai urutan data digital daripada sinyal kontinu seperti pada informasi analog.
Informasi di dunia nyata, yang diterima melalui lima indera, bersifat analog. Artinya, informasi ini bisa berubah tanpa batas. Sementara itu, informasi A/V digital terdiri dari unit data diskrit yang ditempatkan begitu rapat sehingga indera manusia merasakannya sebagai aliran yang terus menerus.
Data analog, seperti video yang direkam di kaset, ditransmisikan sebagai sinyal elektronik dengan frekuensi atau amplitudo yang bervariasi, yang kemudian ditambahkan ke gelombang pembawa dengan frekuensi tertentu.
Sejarah video digital
Digital Video Recorder (DVR) pertama kali ditemukan pada tahun 1977 oleh Ampex, tetapi format digital baru banyak digunakan pada awal 1990-an. Standar DV (digital video) dikembangkan pada tahun 1995 oleh konsorsium 11 perusahaan dan dengan cepat menjadi format video digital utama.
Pada tahun 2006, HDV (high-definition digital video) diperkenalkan sebagai penerus DV dengan resolusi lebih tinggi. HDV menggunakan format pengkodean digital yang sama dengan DV tetapi mendukung resolusi hingga 1080i/60 atau 720p/60.
Pada tahun 2009, AVCHD (advanced video coding high definition) diperkenalkan sebagai alternatif yang lebih efisien dari HDV. AVCHD menggunakan codec MPEG-4 AVC/H.264 untuk mencapai rasio kompresi yang jauh lebih tinggi dibandingkan HDV.
Pada tahun 2010, kamera video digital 4K pertama diperkenalkan. Dikenal juga sebagai Ultra HD, 4K adalah standar sinema digital yang memiliki resolusi 4096×2160 piksel, empat kali lipat dari resolusi video HD 1080p. Di akhir dekade, kamera video digital 6K (6144×3160 piksel) mulai tersedia, dan pada awal 2020-an, kamera 8K (7680 × 4320 piksel) mulai hadir di pasaran.
Bagaimana konversi analog ke digital dilakukan?
Agar informasi analog bisa digunakan di komputer atau pemutar media modern, konversi analog ke digital mengubah sinyal analog menjadi serangkaian angka nol dan satu, yang masing-masing mewakili negatif dan positif, mati dan nyala, atau rendah dan tinggi.
Sebaliknya, konversi digital ke analog merekonstruksi sinyal analog untuk pemutaran kembali.
Video digital memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan video analog, termasuk:
- Mudah dibagikan dan disimpan;
- Tidak mengalami degradasi kualitas saat disalin;
- Proses penyalinan yang lebih mudah dan murah; dan
- Mendukung penyiaran ke banyak perangkat sekaligus (multicasting).
Teknologi video digital juga dapat menggabungkan perangkat lunak analitik untuk video cerdas, yang memungkinkan fitur seperti pencarian video, pelacakan objek, dan deteksi intrusi.
Pertanyaan umum tentang video digital
Apa saja format video digital?
Video digital hadir dalam berbagai format, termasuk AVI, MOV, MP4, dan WMV. Format yang dipilih tergantung pada kebutuhan pengguna.
Ada juga beberapa standar video digital, seperti DV, HDV, AVCHD, dan 4K, yang mendefinisikan resolusi, frame rate, dan parameter lainnya.
Apa itu kompresi video digital?
Kompresi video digital adalah proses yang mengurangi ukuran file video tanpa mengorbankan kualitas. Kompresi video penting untuk efisiensi penyimpanan dan transmisi data. Codec kompresi video umum meliputi MPEG-2, MPEG-4 AVC/H.264, dan VC-1.
Apa itu editing video digital?
Editing video digital adalah proses memanipulasi data video digital untuk membuat urutan video baru. Perangkat lunak editing video digital biasanya menyediakan antarmuka berbasis timeline yang memungkinkan pengguna menggabungkan klip video, menambahkan trek audio, transisi, dan efek khusus.
Bagaimana cara membagikan video digital?
Video digital dapat dibagikan dengan berbagai cara, termasuk melalui email, media sosial, penyimpanan cloud, berbagi file peer-to-peer, media fisik, dan streaming.
Teknologi video digital berkembang pesat, dan beberapa tahun ke depan kemungkinan akan menghadirkan inovasi lebih lanjut seperti resolusi lebih tinggi, frame rate lebih tinggi, serta fitur canggih seperti video 360 derajat dan realitas virtual.
Lihat juga: video streaming, HDMI, streaming media, IPTV, digitisasi