Apa itu End-User Computing (EUC)?

End-user computing (EUC) adalah istilah yang merujuk pada teknologi yang digunakan oleh tim IT untuk mengelola, mengamankan, dan menyediakan perangkat, aplikasi, serta data yang dibutuhkan pekerja untuk menjalankan tugas mereka.

Komponen utama EUC meliputi desktop fisik, virtual desktop, dan mobile computing, di mana masing-masingnya melibatkan berbagai teknologi berbeda.

Jenis-jenis EUC

EUC mencakup berbagai sumber daya yang langsung digunakan oleh pengguna, di antaranya:

  • Komputer desktop dan laptop.
  • Sistem operasi desktop dan aplikasi.
  • Smartphone, tablet, wearable, dan perangkat mobile lainnya.
  • Aplikasi mobile, web, dan cloud.
  • Virtual desktop dan aplikasi.

EUC juga mencakup berbagai teknologi yang digunakan oleh tim IT untuk menyediakan akses ke sumber daya tersebut, seperti:

Layanan End-User Computing

Dulu, IT mengelola berbagai komponen EUC secara terpisah. Namun, dengan semakin populernya konsumerisasi IT dan tren bring your own device (BYOD), banyak perusahaan mulai menyadari perlunya menyediakan akses ke aplikasi dan data perusahaan di berbagai perangkat.

Untuk menyederhanakan pengelolaan ini, banyak vendor mulai menawarkan produk dan layanan yang bisa bekerja di berbagai aspek EUC, seperti:

  • Alat untuk memonitor dan mengelola desktop serta aplikasi, baik fisik maupun virtual.
  • App refactoring, yang menggunakan virtualisasi untuk mengubah aplikasi Windows dan web agar lebih ramah untuk perangkat mobile.
  • Unified endpoint management (UEM), yang memungkinkan tim IT menerapkan kebijakan MDM pada PC.
  • Workspace suites, yang menyediakan konsol pusat bagi pengguna untuk mengakses semua aplikasi dan data mereka, sekaligus memungkinkan IT mengelola akses secara aman.

Kelebihan dan Kekurangan EUC

EUC memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, terutama dalam mendukung tenaga kerja yang mobile dan terdistribusi dengan tetap menjaga keamanan data. Namun, tantangan terbesar EUC adalah kompleksitasnya.

Jika organisasi masih menggunakan sistem operasi lama yang tidak mendukung UEM, mereka harus menggunakan berbagai produk terpisah untuk mengelola PC dan perangkat mobile. Selain itu, workspace suites belum sepenuhnya mampu mengintegrasikan semua produk yang mereka gabungkan. Masalah lain bisa muncul saat mencoba menjalankan aplikasi di sistem operasi atau perangkat yang tidak kompatibel, yang bisa menyebabkan gangguan dalam pengalaman pengguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *