Apa Itu Engineering Bill of Materials (EBOM)?
Engineering Bill of Materials (EBOM) adalah semacam “resep” produk yang disusun dari sudut pandang desain, bukan dari sisi manufaktur. EBOM biasanya berasal dari software yang digunakan oleh tim engineering, seperti computer-aided design (CAD) atau electronic design automation.
Apa Saja yang Termasuk dalam EBOM?
EBOM berisi daftar komponen dan instruksi untuk membuat suatu produk. Ini mencakup berbagai elemen, seperti:
- Material mentah.
- Item dan suku cadang.
- Subassembly (rakitan dalam skala lebih kecil).
- Lapisan data yang saling berhubungan.
- Faktor lain yang berkontribusi terhadap biaya produk.
EBOM lebih fokus pada bagian-bagian dalam konteks desain dan biasanya ditampilkan dalam bentuk assembly drawing atau gambar perakitan dari perspektif engineering.
Apa yang Tidak Termasuk dalam EBOM?
EBOM tidak mencakup elemen seperti:
- Kemasan produk.
- Kotak atau kontainer pengiriman.
- Kompnen lain yang diperlukan untuk tahap akhir produksi.
Hal-hal tersebut biasanya masuk dalam kategori manufacturing bill of materials (MBOM), bukan EBOM.
Kenapa EBOM Itu Penting?
EBOM yang akurat sangat krusial karena MBOM biasanya dibuat berdasarkan EBOM. Jika EBOM tidak lengkap atau ada kesalahan, dampaknya bisa cukup besar, seperti:
- Kesalahan dalam perhitungan biaya produk.
- Data inventaris yang tidak akurat.
- Masalah dalam produksi dan kemungkinan keterlambatan.
- Perlu dilakukan revisi berkali-kali yang tidak perlu.
EBOM yang terstruktur dengan baik akan membantu dalam:
- Perencanaan alat dan pengujian sebelum produksi.
- Keputusan pembelian komponen yang lebih efisien.
- Menghindari perubahan desain yang tidak perlu.
Karena pentingnya keselarasan dalam EBOM dan MBOM, banyak perusahaan berusaha untuk menyatukan kedua dokumen ini menjadi satu bill of materials (BOM) yang lebih terintegrasi.
Biasanya, EBOM dikelola dalam sistem Product Lifecycle Management (PLM), yang membantu dalam pengelolaan siklus hidup produk dari tahap desain hingga produksi.