Apa Itu Enterprise Architecture Framework?

Enterprise Architecture Framework (atau disingkat EA framework) adalah kumpulan proses, template, dan alat yang digunakan tim pengembang perangkat lunak untuk merancang dan membangun sistem arsitektur aplikasi berskala besar di tingkat enterprise. Selain menyediakan cetak biru konseptual, framework ini membantu arsitek, desainer, dan insinyur memahami struktur logis serta hubungan antar komponen dalam sistem tersebut.

EA framework biasanya membagi arsitektur ke dalam beberapa lapisan, tampilan arsitektural, atau domain berdasarkan logika inti aplikasi. Karena ada banyak jenis enterprise architecture yang bisa diterapkan, manfaat dari framework ini akan semakin terasa ketika kompleksitas dan keragaman arsitektur meningkat.

Alat bantu dalam EA framework sering disebut sebagai sumber daya penting bagi perusahaan yang menjalankan inisiatif transformasi digital. Hal ini juga mendorong berkembangnya pasar vendor yang fokus pada implementasi dan manajemen framework ini, seperti Ardoq dan SAP PowerDesigner.

Komponen EA Framework

Enterprise Architecture Framework terdiri dari tiga komponen utama:

  1. Deskripsi arsitektur yang mencakup prosedur pembuatan dan akses dokumentasi;
  2. Metode desain yang menentukan langkah-langkah yang harus diikuti arsitek saat membangun model arsitektur; dan
  3. Catatan pengetahuan teknis, keahlian khusus, serta pengalaman tim, termasuk catatan mengenai kesenjangan keterampilan yang perlu diatasi.

Cara Menerapkan EA Framework

Agar EA framework dapat diterapkan dengan sukses, setiap pemangku kepentingan dalam organisasi harus memahami arsitektur dari perspektif mereka masing-masing. Berikut enam langkah penting dalam penerapannya:

  1. Identifikasi tujuan utama dan konteks arsitektur, serta kompleksitas manajemen yang mungkin muncul dari dependensinya.
  2. Pahami berbagai model framework yang sudah ada dan pilih yang paling sesuai dengan budaya serta tujuan bisnis organisasi.
  3. Tentukan bagaimana penerapan framework tertentu akan mempengaruhi kebutuhan pengembangan aplikasi atau permintaan perubahan (change request) di masa depan.
  4. Identifikasi dan dokumentasikan aturan bisnis spesifik yang akan menjadi batasan arsitektural.
  5. Buat model visual dan diagram yang menyediakan informasi transparan tentang arsitektur, karakteristik kritisnya, serta proyek perangkat lunak yang termasuk di dalamnya.
  6. Konsolidasikan arsitektur dengan mengintegrasikan berbagai komponen framework dengan aplikasi, database, dan alur kerja pengembangan yang sudah ada di organisasi.

Jenis-Jenis EA Framework

Pemilihan jenis EA framework akan bergantung pada jenis enterprise architecture yang diterapkan. Beberapa framework telah menjadi standar industri, sementara yang lain lebih khusus untuk inisiatif tertentu.

Framework yang umum digunakan dalam industri meliputi:

  • The Zachman Framework: Digunakan untuk mendefinisikan dan menstandarisasi komponen serta proses dalam pengembangan arsitektur TI.
  • The Open Group Architectural Framework (TOGAF): Framework populer yang membantu insinyur perangkat lunak memastikan proyek tetap selaras dengan tujuan bisnis, berjalan sesuai jadwal, sesuai anggaran, dan memiliki ketahanan arsitektural yang baik.
  • Open Agile Architecture (O-AA): Dikembangkan oleh The Open Group dan ditujukan bagi tim perangkat lunak yang menerapkan Agile dan transformasi digital.

Selain itu, ada beberapa framework yang lebih spesifik, antara lain:

  • European Space Agency Architectural Framework: Dirancang untuk mendukung rekayasa system of systems dalam eksplorasi luar angkasa.
  • SAP Enterprise Architecture Framework: Perpanjangan dari TOGAF yang dioptimalkan untuk integrasi dengan platform dan alat SAP.
  • ISO 19439 Framework: Menetapkan konsep panduan untuk konsistensi, konvergensi, dan interoperabilitas dalam metodologi pemodelan organisasi.
  • FDIC Enterprise Architecture Framework: Berfokus pada definisi dan dokumentasi peran serta tanggung jawab dalam keamanan informasi.
  • Unified Architecture Framework (UAF): Dikembangkan untuk mendukung proyek perangkat lunak dalam lingkungan militer dan pemerintahan AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *