Apa itu executable file (File EXE)?

File eksekusi (file EXE) adalah file komputer yang berisi rangkaian instruksi yang dapat dieksekusi langsung oleh sistem saat pengguna mengklik ikon file. File eksekusi umumnya memiliki ekstensi file EXE, tetapi ada ratusan format file eksekusi lainnya.

Beberapa jenis file eksekusi dapat berjalan di sistem yang kompatibel tanpa memerlukan program tambahan. Jenis file ini memiliki risiko keamanan tinggi, termasuk EXE, BAT, COM, CMD, INF, IPA, OSX, PIF, RUN, dan WSH.

Pada sistem Windows, EXE adalah ekstensi file untuk file eksekusi. Namun, tidak semua file eksekusi adalah file EXE.

Bagaimana Cara Kerja File EXE?

File EXE adalah format file eksekusi khusus Windows. Ketika file eksekusi dijalankan oleh pengguna atau dipicu oleh suatu peristiwa, komputer akan menjalankan kode yang terkandung di dalamnya.

File eksekusi berisi kode mesin biner yang telah dikompilasi dari kode sumber. Kode ini memberi instruksi kepada unit pemrosesan pusat (CPU) komputer tentang cara menjalankan program. CPU kemudian menerjemahkan kode mesin dan memberi tahu perangkat keras komputer apa yang harus dilakukan.

Berbeda dengan file data, yang memerlukan program lain untuk menginterpretasikan atau membaca isinya sebelum dapat digunakan oleh sistem, file eksekusi langsung memberikan instruksi kepada komputer.

Pengguna dapat membuat file eksekusi menggunakan editor teks dasar atau lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE). Jika menggunakan editor teks biasa, pengguna memerlukan kompiler untuk mengubah file menjadi kode mesin. IDE biasanya mengotomatiskan proses kompilasi dan mendeteksi kesalahan sintaksis secara otomatis.

Cara Menjalankan File EXE

File EXE akan berjalan saat dibuka. Cara menjalankannya berbeda tergantung sistem operasi:

  • Pada sistem operasi berbasis antarmuka grafis (GUI), pengguna dapat mengklik dua kali ikon file untuk menjalankannya. Misalnya, di Windows, cukup klik dua kali file EXE untuk mengeksekusinya.
  • Pada sistem operasi berbasis command-line interface (CLI), pengguna dapat mengetikkan nama file di terminal dengan sintaks yang benar dan menekan Enter untuk menjalankannya. Misalnya, di Linux atau Unix, pengguna harus mengetik ./namafile untuk mengeksekusi file bernama namafile.

Dalam beberapa kasus, file EXE dapat berjalan secara otomatis, misalnya dengan fitur AutoPlay dan AutoRun di Windows yang mengeksekusi file ketika perangkat USB terhubung.

File EXE umumnya digunakan pada Windows, sementara di macOS, file eksekusi menggunakan ekstensi APP. Untuk menjalankan file EXE di Mac, pengguna harus menggunakan mesin virtual atau emulator Windows.

Risiko Malware pada File EXE

File EXE dapat mengandung malware. Penyerang dapat menyamarkan file berbahaya dengan ekstensi file lain.

Pada Windows, ekstensi file tidak selalu ditampilkan, sehingga pengguna dapat tertipu. Misalnya, file bernama dokumen.pdf.exe mungkin terlihat sebagai file PDF jika ekstensi tidak ditampilkan, padahal sebenarnya file tersebut adalah file eksekusi berbahaya.

Untuk menghindari risiko, pengguna harus memeriksa sumber file EXE dan menghindari membuka file yang tidak dikenal. Jika ragu, pengguna dapat menggunakan pemindai antimalware atau melakukan analisis statis dengan membalikkan kode mesin ke kode assembly untuk mendeteksi fungsi berbahaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *