Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR) adalah standar interoperabilitas untuk pertukaran informasi layanan kesehatan secara elektronik. FHIR dikembangkan oleh Health Level Seven International (HL7), sebuah organisasi nirlaba yang diakreditasi oleh American National Standards Institute. HL7 mengembangkan serta menyediakan kerangka kerja dan standar untuk berbagi, mengintegrasikan, dan mengambil data klinis serta informasi kesehatan elektronik lainnya.

Mengapa FHIR Penting

Seiring dengan masih banyaknya masalah interoperabilitas dalam teknologi kesehatan dan rekam medis elektronik (EHR), FHIR muncul pada tahun 2014 sebagai standar percobaan yang memungkinkan pengembang teknologi kesehatan untuk lebih cepat dan mudah membangun aplikasi EHR serta bertukar dan mengambil data dengan lebih efisien.

Meskipun awalnya merupakan proyek eksperimental HL7, FHIR dengan cepat mendapatkan dukungan dari vendor EHR besar seperti Epic Systems Corp., Cerner Corp., dan AthenaHealth Inc. Sebuah konsorsium yang didukung HL7, yaitu Proyek Argonaut, yang mencakup dua raksasa EHR tersebut dan vendor teknologi kesehatan lainnya, mendorong FHIR hingga pada Februari 2017 menjadi standar penuh, meskipun masih dalam status percobaan. HL7 diharapkan segera memberikan status standar penuh bagi FHIR.

Upaya signifikan lainnya terkait FHIR adalah SMART on FHIR, yang berbasis di Rumah Sakit Anak Boston dan telah mendapatkan dukungan luas dari industri. SMART on FHIR adalah serangkaian spesifikasi terbuka untuk mengintegrasikan aplikasi dengan EHR, portal, health information exchange (HIE), dan sistem teknologi kesehatan lainnya. Selain itu, ada juga HAPI FHIR, sebuah pustaka baru untuk menambahkan fitur pesan FHIR ke dalam aplikasi. HAPI FHIR dikembangkan di University Health Network di Ontario, Kanada, dan tersedia sebagai perangkat lunak sumber terbuka yang dapat digunakan secara gratis.

Cara Kerja FHIR dan Apa Itu Resource dalam FHIR

Kerangka kerja FHIR dibangun di sekitar konsep “resource”, yaitu unit dasar interoperabilitas dan komponen modular yang dapat dirangkai menjadi sistem kerja untuk menyelesaikan masalah klinis, administratif, dan infrastruktur dalam layanan kesehatan. FHIR menyediakan sumber daya dan alat pengembangan perangkat lunak untuk konsep administratif seperti pasien, penyedia layanan, organisasi, dan perangkat medis, serta berbagai konsep klinis termasuk diagnosis, obat-obatan, diagnostik, rencana perawatan, hingga aspek finansial.

Berbeda dengan standar HL7 sebelumnya, FHIR dirancang khusus untuk web dan menyediakan sumber daya berbasis XML, JSON, HTTP, AToM, dan OAuth. Alat dalam FHIR dapat digunakan kembali untuk meningkatkan interoperabilitas, memungkinkan pengambilan riwayat suatu resource atau versi tertentu dari data. Spesifikasi FHIR tersedia secara daring, sepenuhnya memiliki tautan hiper, dan dapat dihubungkan dari resource ke tipe data terkait. FHIR dapat diterapkan dalam aplikasi seluler, komunikasi berbasis cloud, pertukaran data berbasis EHR, serta antar penyedia layanan kesehatan.

Spesifikasi FHIR dibagi menjadi tiga bagian: dokumentasi umum, implementasi, dan daftar resource. Dokumentasi umum menjelaskan cara mendefinisikan resource serta memberikan materi latar belakang termasuk definisi tipe data, kode, format XML, dan JSON. Pengguna dapat menggunakan resource dalam arsitektur berbasis RESTful API, sebagai dokumen klinis, atau dalam arsitektur berbasis layanan.

FHIR juga mendefinisikan kerangka kerja untuk memperluas dan menyesuaikan resource, yang dapat dibaca oleh sistem apa pun, terlepas dari cara pengembangannya. Definisi ekstensi dapat diambil dengan cara yang sama seperti pengambilan resource lainnya. Setiap resource membawa representasi teks yang dapat dibaca manusia menggunakan HTML.

Organisasi HL7

HL7 adalah organisasi internasional dengan anggota di lebih dari 50 negara. Pemimpin HL7 mengeluhkan bahwa beberapa anggota besar, termasuk vendor dan penyedia layanan kesehatan, belum memberikan dukungan yang memadai terhadap pengembangan standar HL7, khususnya FHIR. Kurangnya pendanaan ini memperlambat perkembangan FHIR, menurut CEO HL7, Dr. Charles Jaffe. Meskipun demikian, Jaffe dan pemimpin HL7 lainnya menunjukkan bahwa FHIR sudah banyak digunakan oleh vendor dan organisasi layanan kesehatan untuk membangun serta menjalankan aplikasi teknologi kesehatan.

HL7 mengembangkan standar baru menggunakan sistem pemungutan suara bertingkat selama beberapa tahun, di mana anggota memberikan suara dan menambahkan komentar dalam beberapa putaran hingga semua komentar negatif dieliminasi. Standar baru ini dapat berupa rancangan awal, standar percobaan, dan standar penuh setelah melalui kesepakatan umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *