GPS tracking adalah pemantauan lokasi menggunakan Global Positioning System (GPS) untuk melacak posisi suatu entitas atau objek dari jarak jauh. Teknologi ini memungkinkan pelacakan garis lintang dan bujur, kecepatan di darat, serta arah pergerakan target.

GPS sendiri terdiri dari “konstelasi” 24 satelit yang mengorbit Bumi, memungkinkan siapa saja dengan penerima GPS untuk menentukan lokasi geografis mereka. Akurasi lokasi berkisar antara 100 hingga 10 meter untuk kebanyakan perangkat. Dengan peralatan khusus yang disetujui militer, akurasi bisa mencapai satu meter. GPS telah banyak digunakan dalam dunia sains dan kini cukup terjangkau, sehingga hampir semua orang bisa memiliki GPS, baik di dalam smartphone, tablet, maupun perangkat navigasi GPS.

GPS tracking sangat berguna bagi polisi, pemadam kebakaran, personel militer, serta perusahaan pengiriman besar. Banyak di antara mereka yang menggunakan sistem automatic vehicle locator (AVL). Sistem AVL biasanya terdiri dari jaringan kendaraan yang masing-masing dilengkapi dengan penerima radio seluler, penerima GPS, modem GPS, dan antena GPS. Jaringan ini terhubung ke sebuah stasiun radio pusat yang memiliki komputer PC, penerima GPS, serta antarmuka komunikasi. GPS memungkinkan penggunaan peta interaktif dibandingkan peta statis di web. Sistem AVL dapat meningkatkan akuntabilitas personel di lapangan serta meningkatkan efisiensi proses pengiriman dengan pelacakan dan komunikasi yang lebih baik.

Ada juga teknologi GPS tracking lain, seperti senjata GPS yang bisa ditembakkan ke mobil yang kabur, sehingga menghindari pengejaran berbahaya oleh polisi. Di beberapa tempat, aparat penegak hukum juga menggunakan GPS dust, yaitu pelacak GPS berukuran sangat kecil yang bisa ditempelkan atau bahkan ditiupkan ke pakaian target.

Perangkat GPS dalam smartphone dan perangkat mobile lainnya juga sering digunakan untuk melacak lokasi karyawan. Namun, para aktivis privasi memperingatkan bahwa teknologi ini juga bisa dimanfaatkan oleh pengiklan, pemerintah, peretas, dan bahkan pelaku cyberstalking untuk melacak pengguna melalui perangkat mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *