Apa itu teknologi holistik?
Teknologi holistik adalah pendekatan dalam manajemen TI yang mempertimbangkan infrastruktur sebagai satu kesatuan, bukan sekadar kumpulan sistem individu.
Penyedia teknologi holistik adalah satu perusahaan yang berusaha menyediakan berbagai layanan teknologi dalam satu kesatuan yang terintegrasi. Teknologi holistik juga dapat merujuk pada teknologi yang dirancang agar mudah digunakan oleh manusia dan sesuai dengan kehidupan mereka, meskipun istilah yang lebih umum digunakan adalah human-centric design.
Mengapa pendekatan holistik dalam teknologi penting?
John Donne pertama kali menuliskan ungkapan “tidak ada manusia yang merupakan pulau” pada tahun 1600-an. Dalam lanskap teknologi yang semakin terhubung, hal yang sama berlaku: “tidak ada teknologi yang merupakan pulau”.
Perubahan pada satu sistem dapat berdampak pada sistem lainnya. Menambahkan tumpukan teknologi baru untuk mendukung inisiatif bisnis dapat menciptakan kerentanan keamanan di tempat lain. Sementara itu, pengguna mengharapkan semua teknologi bekerja secara bersamaan dan akan merasa frustrasi jika tidak. Pendekatan holistik terhadap teknologi dapat mencegah masalah semacam ini.
Misalnya, sebuah perusahaan ingin memperbarui sistem CRM-nya. Dengan pendekatan tradisional yang tidak holistik, mereka mungkin memilih penyedia berdasarkan fitur dan harga. Namun, CRM tersebut mungkin tidak terintegrasi dengan sistem telepon, sehingga agen tidak dapat melakukan panggilan otomatis atau mengarahkan pelanggan dengan benar. Faktur mungkin harus dimasukkan secara manual ke dalam perangkat lunak akuntansi. Sistem tersebut juga mungkin menggunakan otentikasi yang berbeda, sehingga pengguna harus mengingat kata sandi tambahan. Sebaliknya, sistem CRM holistik mengintegrasikan semua fungsi tersebut.
Pendekatan teknologi holistik
- Pemikiran sistem adalah analisis holistik terhadap seluruh sistem. Ini melihat perilaku sistem secara keseluruhan, bukan sekadar analisis reduksionis terhadap bagian-bagiannya.
- Rekayasa sistem berusaha merancang sistem dengan mempertimbangkan berbagai disiplin ilmu.
- Manajemen data holistik berusaha memahami seluruh aliran dan siklus hidup data dalam organisasi, termasuk tata kelola informasi dan akses data.
- Keamanan holistik mengintegrasikan semua aspek keamanan siber, termasuk manajemen ancaman dan pencatatan dalam satu tampilan. Contohnya adalah manajemen informasi dan peristiwa keamanan (SIEM).
- Manajemen proses bisnis sering melibatkan pemahaman holistik tentang bagaimana bisnis beroperasi. Dengan melihat aliran proses antar departemen, perusahaan dapat menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi.
- Pendekatan holistik terhadap data pelanggan dapat memberikan wawasan lebih baik. Misalnya, pandangan pelanggan 360 derajat memungkinkan perusahaan memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
- Keberlanjutan rantai pasokan adalah pendekatan holistik terhadap rantai pasokan, termasuk aspek lingkungan, sosial, ekonomi, dan hukum. Ini menjadi semakin penting dengan meningkatnya serangan rantai pasokan dan ketidakstabilan rantai pasokan global.