Layanan Hosted: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Layanan hosted adalah aplikasi, komponen infrastruktur IT, atau fungsi yang diakses organisasi dari penyedia layanan eksternal, biasanya melalui koneksi internet. Layanan ini mencakup berbagai hal, termasuk web hosting, backup jarak jauh, hingga desktop virtual. Layanan cloud juga termasuk dalam kategori hosted services, meskipun tidak semua layanan hosted berbasis cloud. Misalnya, sebuah perusahaan bisa saja mengakses aplikasi dari server khusus milik penyedia hosting.

Secara umum, istilah hosted mengacu pada layanan yang disediakan oleh pihak eksternal. Namun, ada juga istilah internally hosted, yang merujuk pada aplikasi, infrastruktur, atau fungsi yang tetap dikelola dalam pusat data internal organisasi. Private cloud adalah salah satu contoh dari layanan hosted secara internal.

Kategori Layanan Hosted

Layanan hosted yang diakses dari penyedia eksternal memiliki berbagai bentuk dan bisa dikategorikan dengan beberapa cara.

Misalnya, ada layanan hosted yang self-managed atau dikenal sebagai unmanaged, di mana penyedia layanan hanya menyediakan server dan sistem operasi (OS), sementara pelanggan bertanggung jawab untuk menginstal aplikasi dan melakukan pengelolaan sendiri. Sebaliknya, layanan managed hosting mencakup pengelolaan penuh oleh penyedia, termasuk backup data dan keamanan.

Selain itu, layanan hosted bisa berbasis dedicated atau shared. Dalam lingkungan dedicated hosting, penyedia layanan menyediakan server dan infrastruktur eksklusif untuk setiap klien. Sedangkan dalam shared hosting, beberapa klien berbagi satu server yang sama. Ada juga model hybrid, seperti managed dedicated hosting, di mana penyedia menawarkan layanan terkelola di atas infrastruktur khusus.

Perbedaan Layanan Hosted dan Cloud

Layanan hosted juga sering tersedia dalam model cloud publik. Dalam public cloud, beberapa pelanggan (tenants) berbagi sumber daya virtual seperti virtual machine (VM) atau cloud servers. Melalui hosting cloud publik, pelanggan dapat mengakses Infrastructure as a Service (IaaS), aplikasi, serta penyimpanan.

Di sisi lain, layanan hosted juga dapat beroperasi dalam private cloud, di mana sumber daya virtual yang dapat diskalakan hanya digunakan oleh satu pelanggan, berbeda dengan lingkungan public cloud yang berbasis multi-tenant.

Istilah hosted services dan cloud services sering digunakan secara bergantian. Namun, ada perbedaan utama: beberapa layanan hosted seperti dedicated hosting masih berbasis server fisik, sedangkan layanan berbasis cloud umumnya menggunakan sumber daya virtual.

Jenis-Jenis Layanan Hosted

Ada berbagai jenis layanan hosted yang dapat diadopsi oleh organisasi. Contoh yang paling umum adalah web hosting, di mana penyedia layanan menyediakan infrastruktur untuk menjalankan sebuah website.

Dalam lingkungan cloud, layanan seperti Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS) juga dikategorikan sebagai layanan hosted. Selain itu, ada Disaster Recovery as a Service (DRaaS), yang memungkinkan failover ke cloud saat terjadi gangguan pada sistem on-premises pelanggan.

Selain berfokus pada pusat data, layanan hosted juga mencakup desktop. Misalnya, Desktop as a Service (DaaS) memungkinkan organisasi untuk meng-host sistem operasi desktop, aplikasi, dan data di cloud.

Tren terbaru: Saat ini, semakin banyak penyedia yang menawarkan solusi edge computing yang mengombinasikan layanan hosted dengan pemrosesan data yang lebih dekat ke lokasi pengguna untuk mengurangi latensi dan meningkatkan efisiensi.

Dengan berbagai pilihan layanan hosted yang tersedia, organisasi dapat memilih model yang paling sesuai dengan kebutuhan infrastruktur dan strategi digital mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *