Apa itu Keamanan Hypervisor?
Hypervisor security (Keamanan hypervisor) adalah proses memastikan bahwa hypervisor—perangkat lunak yang memungkinkan virtualisasi—tetap aman sepanjang siklus hidupnya. Beberapa praktik keamanan umum untuk hypervisor mencakup pembatasan akses pengguna dalam sistem lokal, mengurangi potensi titik serangan, dan menjaga sistem tetap diperbarui.
Hypervisor adalah perangkat lunak yang memungkinkan satu perangkat host menjalankan beberapa mesin virtual (VM) sekaligus. Contoh hypervisor termasuk Microsoft Hyper-V Manager dan VMware vSphere. Hypervisor bekerja dengan meniru perangkat keras seperti prosesor, memori, dan RAM.
Keamanan hypervisor sangat penting karena jika seorang penyerang berhasil mengambil alih kontrol hypervisor, mereka bisa mengakses semua VM di bawahnya beserta semua data yang tersimpan di dalamnya. Titik kerentanan lain yang bisa dieksploitasi termasuk cache perangkat keras yang digunakan bersama, jaringan, serta akses ke server fisik.
Keamanan hypervisor membantu profesional keamanan dan administrator dalam melindungi sistem dari ancaman sepanjang tahapan pengembangan, implementasi, penyediaan, manajemen, dan penghentian layanan.
Teknik dan Praktik Terbaik dalam Keamanan Hypervisor
Ada berbagai cara untuk menjaga keamanan hypervisor. Alat pemantauan dan keamanan jaringan memungkinkan administrator untuk mengawasi lingkungan virtual mereka serta mendeteksi perilaku mencurigakan atau serangan. Administrator juga dapat menggunakan alat seperti firewall untuk melindungi hypervisor.
Salah satu langkah pencegahan lain adalah dengan mengurangi potensi titik serangan. Ini bisa dilakukan dengan menonaktifkan layanan hypervisor yang tidak diperlukan atau tidak digunakan. Termasuk juga dengan mencabut perangkat keras fisik yang tidak diperlukan dari sistem host.
Administrator juga harus membatasi siapa saja yang memiliki akses jarak jauh dan akses konsol ke hypervisor. Hal ini penting untuk membatasi siapa yang bisa mengubah pengaturan hypervisor dan mencegah akses tidak sah. Sebagian besar platform hypervisor mendukung berbagai jenis akses, seperti Secure Shell (SSH), Remote Desktop Protocol (RDP), serta konektivitas server-klien untuk manajemen khusus.
Menjaga sistem tetap diperbarui dengan patch keamanan terbaru juga sangat penting untuk memastikan keamanan hypervisor. Pembaruan yang dirilis oleh vendor hypervisor biasanya mencakup perbaikan keamanan atau fitur tambahan untuk meningkatkan perlindungan.
Selain itu, membatasi akses ke server fisik juga merupakan langkah keamanan yang baik. Akses langsung ke server fisik bisa menjadi cara mudah bagi penyerang untuk mengambil alih hypervisor.