iBeacon adalah perangkat jaringan skala kecil yang menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE) dan berfungsi sebagai pemancar untuk mendeteksi serta melacak smartphone. Protokol iBeacon dari Apple dapat digunakan untuk mengirimkan push notification dan menyediakan layanan berbasis lokasi dengan memanfaatkan cara BLE menghubungkan perangkat secara nirkabel tanpa perlu intervensi pengguna. iBeacon, yang mengatur bagaimana permintaan koneksi BLE dikirimkan, kompatibel dengan iPhone 4S atau versi lebih baru, iPad generasi ketiga atau lebih baru, iPad mini, dan iPod Touch generasi kelima atau lebih baru. iBeacon juga tersedia untuk perangkat Android.
Apple menambahkan fitur iBeacon dalam pembaruan iOS 7, bersamaan dengan SDK (software development kit) untuk para pengembang aplikasi.
Penggunaan iBeacon
iBeacon memiliki berbagai aplikasi praktis, seperti:
- Mengirimkan promosi pemasaran kepada pengunjung saat mereka berjalan di dalam pusat perbelanjaan.
- Menginformasikan keterlambatan penerbangan kepada penumpang yang sedang menunggu di bandara.
- Menampilkan detail tentang karya seni kepada pengunjung museum saat mereka memasuki ruang pameran.
Cara Kerja iBeacon
Beacon bekerja dengan terus-menerus memindai smartphone atau tablet yang memiliki Bluetooth aktif dan menjalankan aplikasi yang kompatibel dengan beacon tersebut. Ketika perangkat semacam itu berada dalam jangkauan, beacon akan mengirimkan permintaan koneksi untuk membangunkan aplikasi. Format permintaan ini memberikan informasi yang diperlukan aplikasi untuk mengirimkan notifikasi atau informasi spesifik ke perangkat dalam waktu nyata, bahkan jika perangkat dalam keadaan terkunci. Jika pengguna tidak ingin menerima push notification, mereka bisa menutup aplikasi, menghapusnya, atau mematikan Bluetooth.
Secara teori, perangkat keras apa pun yang mendukung Bluetooth 4.0 dapat berfungsi sebagai beacon dalam jaringan iBeacon. Biasanya, pemancar iBeacon ditempatkan di satu lokasi tetap dan mengirimkan paket data ke penerima (smartphone yang berada dalam radius pemancar). iBeacon sering digunakan untuk keperluan pemasaran dan mengirimkan informasi seperti:
- Universal Unique Identifier (UUID) – Mengidentifikasi pengguna atau bisnis yang menggunakan iBeacon.
- Major – Menentukan lokasi umum beacon.
- Minor – Menyediakan informasi lokasi yang lebih spesifik.
- Tx Power – Menentukan kekuatan sinyal beacon.
Kelebihan dan Kekurangan iBeacon
iBeacon memiliki banyak manfaat yang membuatnya tampak menjanjikan sebagai teknologi masa depan, tetapi juga memiliki beberapa kelemahan yang menyebabkan popularitasnya menurun. Berikut beberapa kelebihannya:
- Meningkatkan pengalaman pelanggan dengan membantu navigasi di dalam toko fisik.
- Menambah peluang penjualan dengan memberi tahu pelanggan tentang produk yang sedang diskon.
- Meningkatkan loyalitas merek dengan mendorong pelanggan mengunduh aplikasi yang mendukung iBeacon.
- Biaya implementasi dan skalabilitas yang murah.
- Membantu bisnis dalam mengumpulkan data metrik pelanggan.
Namun, iBeacon juga memiliki beberapa kelemahan:
- Masalah privasi, karena beberapa perusahaan tidak transparan mengenai data yang mereka kumpulkan. Awalnya iBeacon adalah teknologi berbasis izin (opt-in), tetapi kemudian diubah menjadi berbasis penolakan (opt-out).
- Dapat melacak lokasi pengguna.
- Pihak ketiga dapat mengirim pesan ke perangkat pengguna, yang bisa meningkatkan risiko spam dan membuat pengguna menghapus aplikasi iBeacon.
- Bluetooth memiliki jangkauan terbatas.
- Sinyal Bluetooth dapat terhalang oleh dinding atau hambatan fisik lainnya.
- Kurangnya kesadaran pengguna terhadap teknologi beacon secara umum.
Popularitas iBeacon
Ketika pertama kali dikembangkan, iBeacon diprediksi akan berkembang pesat di sektor ritel. Namun, seiring waktu, penggunaannya mengalami penurunan drastis. Faktor utama penyebabnya adalah kelemahan yang telah disebutkan sebelumnya, terutama kurangnya kesadaran pengguna terhadap teknologi ini serta kekhawatiran mengenai privasi.