imperative programming atau Pemrograman imperatif adalah paradigma pengembangan perangkat lunak di mana setiap langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah secara eksplisit ditulis dalam kode. Dalam pendekatan ini, setiap operasi didefinisikan secara langsung di dalam kode, sehingga program menunjukkan secara detail bagaimana masalah harus diselesaikan tanpa menggunakan model yang sudah diprogram sebelumnya.

Pemrograman imperatif menuntut pemahaman mendalam tentang fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Fokus utama paradigma ini adalah pada bagaimana masalah harus diselesaikan, yang membutuhkan panduan langkah demi langkah secara rinci. Karena kode yang ditulis menjalankan fungsi secara langsung tanpa model, programmer harus mengkodekan setiap langkah secara manual. Bahasa pemrograman seperti C, C++,C#, dan Java termasuk dalam kategori pemrograman imperatif, sering menggunakan pendekatan prosedural atau berorientasi objek (OOP).

Pemrograman Imperatif vs Deklaratif

Pemrograman imperatif berbeda denganpemrograman deklaratif, di mana cara menyelesaikan masalah tidak secara khusus didefinisikan, melainkan berfokus pada apa yang perlu diselesaikan. Pemrograman deklaratif menyediakan konstanta atau aturan untuk memastikan bahwa masalah terselesaikan dengan benar, tetapi tidak memberikan instruksi rinci tentang cara menyelesaikannya. Cara penyelesaian masalah dalam pemrograman deklaratif ditentukan oleh implementasi bahasa pemrograman melalui model. Pemrograman deklaratif juga disebut sebagai pemrograman berbasis model.

Bahasa pemrograman seperti SQL, HTML, XML, dan CSS adalah contoh dari pemrograman deklaratif. Contoh sederhana untuk membedakan antara pendekatan imperatif dan deklaratif adalah dalam memberikan petunjuk arah.

  • Pendekatan imperatif memberikan instruksi langkah demi langkah tentang cara mencapai suatu tujuan.
  • Pendekatan deklaratif hanya memberikan alamat tujuan tanpa mempermasalahkan cara mencapainya.

Model yang digunakan oleh pemrograman deklaratif dibuat melalui pemrograman imperatif. Seiring dengan ditemukannya metode-metode yang lebih baik melalui pemrograman imperatif, metode tersebut dapat dikemas menjadi model yang nantinya dapat digunakan oleh pemrograman deklaratif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *