Apa itu Information and Content Exchange (ICE)?
Information and Content Exchange (ICE) adalah protokol berbasis XML yang digunakan untuk manajemen aset bisnis-ke-bisnis (B2B) secara elektronik. Singkatnya, ICE memungkinkan perusahaan untuk membagikan konten mereka ke situs web dan aplikasi lain.
ICE versi 1.1 dirilis pada Juni 2000, sementara versi 2.0 dirilis pada 2004 dengan dukungan layanan web yang lebih baik. Versi 2.0 adalah rilis terbaru dari standar ini.
Protokol ICE mendefinisikan arsitektur dan bahasa umum yang dapat digunakan untuk mengotomatisasi sindikasi konten web—berbagi dan menggunakan kembali informasi antar situs web—baik untuk penerbitan maupun e-commerce antara penyedia konten dan pelanggan.
Bagaimana ICE bekerja?
ICE memungkinkan otomatisasi berbagai fungsi seperti penyediaan data, pertukaran, pembaruan, dan kontrol tanpa perlu pengemasan konten secara manual oleh penyedia atau pemahaman tentang struktur situs penerima.
ICE mengatur pembuatan hubungan kepercayaan berdasarkan Open Profiling System. Penggunaan protokol ICE memungkinkan berbagi data antar server.
Aset digital yang dikirim melalui server ICE bisa dalam berbagai format, termasuk bahasa markup seperti HTML, XML, serta teks biasa, PDF, audio, video, format grafis, atau media streaming.
Sebagai contoh, bagian dari halaman web yang disindikasi bisa diperbarui secara otomatis saat sumbernya diperbarui, atau konten baru bisa ditambahkan dan diintegrasikan ke dalam halaman web yang ada.
Setiap pesan protokol antara server terdiri dari dokumen XML yang valid dan sesuai dengan kriteria namespace. Tag XML digunakan untuk memformat data yang diproses oleh server yang terlibat dalam transaksi.
Apa manfaat menggunakan ICE?
Karena ICE memungkinkan hampir semua aspek pertukaran aset B2B diotomatisasi, kebutuhan akan staf teknis untuk tugas ini menjadi lebih sedikit—suatu hal yang sering kali sulit ditemukan.
Penggunaan protokol ini memungkinkan penyedia layanan informasi untuk menentukan konten, menyesuaikannya untuk penerima tertentu, menjadwalkan pengiriman, serta menerapkan manajemen konten agar tetap teratur.
Namun, keberhasilan sindikasi konten tetap bergantung pada pengembangan standar metadata, yang dianggap sebagai elemen penting lainnya.
Spesifikasi Publishing Requirements for Industry Standard Metadata ICE menetapkan seperangkat kosakata metadata XML standar bagi penyedia konten yang ingin menyindikasi, mengagregasi, dan memproses konten multiperan.
Server ICE juga sering digunakan bersama sistem manajemen konten sebagai API, di mana tag XML mendefinisikan format konten untuk pertukaran data antar server. Hal ini mencegah pengirim dan penerima dari keharusan memformat transmisi secara manual.
Implementasi Information and Content Exchange yang terkenal
Ada dua implementasi ICE yang terkenal:
- ICEcubes adalah implementasi awal ICE 1.1 berbasis Java. Namun, proyek ini tidak lagi aktif sejak Desember 2000.
- TwICE dan Rice adalah implementasi Java dari ICE 2.0.
Namun, ICE bukanlah proprietary sehingga dapat dikembangkan oleh siapa saja.