Apa itu insecure deserialization?

Insecure deserialization adalah kerentanan di mana data yang tidak dipercaya atau tidak dikenal digunakan untuk melancarkan serangan denial-of-service, mengeksekusi kode, melewati proses autentikasi, atau menyalahgunakan logika di balik sebuah aplikasi.

Serialization adalah proses yang mengubah sebuah objek menjadi format yang dapat disimpan dan dipulihkan kembali nanti. Deserialization adalah proses kebalikannya, yaitu mengambil data dari file, stream, atau jaringan dan mengembalikannya menjadi objek.

Objek yang diserialisasi dapat disusun dalam bentuk teks, seperti JSON, XML, atau YAML. Serialization dan deserialization adalah proses umum dan aman di aplikasi web. Namun, jika proses deserialization tidak aman, penyerang dapat menyalahgunakannya. Misalnya, mereka bisa menyisipkan objek yang telah diserialisasi secara berbahaya ke dalam aplikasi web, yang kemudian akan memproses data tersebut. Hal ini memungkinkan penyerang menggunakan deserialization sebagai titik masuk awal ke komputer korban.

Cara mendeteksi insecure deserialization

Mendeteksi serangan yang disebabkan oleh insecure deserialization cukup sulit karena proses ini menggunakan pustaka kode umum dalam pengembangan web. Berikut beberapa cara untuk mengidentifikasi insecure deserialization:

  • Periksa proses deserialization untuk memastikan data ditangani sebagai input pengguna, bukan sebagai data internal yang dipercaya.
  • Pastikan data yang digunakan dalam deserialization sesuai dengan yang seharusnya sebelum digunakan.
  • Gunakan alat pemantauan untuk proses deserialization dan atur notifikasi untuk komponen yang rentan.
  • Lakukan pemindaian keamanan secara berkala.

Cara menghindari insecure deserialization

Gunakan praktik terbaik berikut untuk mencegah insecure deserialization:

  • Awasi proses deserialization secara ketat.
  • Enkripsi proses serialization untuk mencegah manipulasi data.
  • Jangan menerima objek yang diserialisasi dari sumber yang tidak dikenal atau tidak dipercaya.
  • Jalankan kode deserialization dengan izin akses terbatas untuk meminimalkan risiko.
  • Gunakan firewall yang mampu mendeteksi insecure deserialization.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *