Intelligent workflow adalah metode orkestrasi yang mengintegrasikan analitik, AI, machine learning (ML), dan otomatisasi untuk membantu organisasi menjalankan berbagai aktivitas kompleks dengan lebih efisien.

Sebuah workflow adalah serangkaian aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas. Dengan menambahkan teknologi seperti AI dan otomatisasi, intelligent workflow meningkatkan visibilitas, fleksibilitas, kelincahan, nilai, dan efektivitas dari tugas-tugas tersebut. Proses-proses ini diterapkan dengan pendekatan menyeluruh untuk mendesain ulang sebuah workflow.

Intelligent workflow dapat menghubungkan sistem atau menyederhanakan saluran komunikasi. Dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan secara manual, intelligent workflow menciptakan nilai lebih dan meningkatkan efisiensi organisasi. Selain itu, teknologi ini juga membantu organisasi memperoleh lebih banyak wawasan dan mendigitalkan berbagai proses bisnis.

Intelligent workflow juga dapat diintegrasikan dengan infrastruktur hybrid cloud atau multi-cloud.

Manfaat Bisnis dari Intelligent Workflow

Bisnis yang mengadopsi intelligent workflow akan mendapatkan berbagai keuntungan, di antaranya:

  • Menurunkan biaya operasional. IBM menyatakan bahwa ini dapat meningkatkan ROI hingga 40%-70%.
  • Implementasi lebih cepat. Teknologi seperti machine learning memungkinkan penerapan lebih cepat untuk mempercepat pengembangan produk akhir.
  • Waktu henti berkurang. Sistem menjadi lebih stabil dengan mengurangi kesalahan akibat tugas berulang yang dilakukan secara manual.
  • Peningkatan kecepatan. Intelligent workflow mempercepat penyelesaian tugas melalui otomatisasi pekerjaan yang repetitif atau kompleks.
  • Keunggulan kompetitif. Otomatisasi membantu organisasi dalam transformasi digital dan meningkatkan produktivitas.
  • Fleksibilitas. Intelligent workflow dapat dengan mudah disesuaikan untuk menjaga tingkat produksi yang optimal.

Manfaat Fungsional

Selain manfaat di tingkat bisnis, intelligent workflow juga memberikan keuntungan bagi berbagai bidang dalam organisasi, seperti:

  • Tim Operasional. Meningkatkan efisiensi dalam manufaktur, layanan, kontrol kualitas, dan pengiriman produk.
  • Manajemen Proyek. Mempermudah pengelolaan sumber daya, pelacakan proyek, penganggaran, serta mitigasi risiko.
  • Tim Pemasaran. Menggunakan AI untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih dinamis dan responsif terhadap umpan balik secara real-time.
  • Tim Penjualan. Mengotomatisasi proses repetitif dan membantu strategi berdasarkan prediksi dari data yang sudah dikumpulkan menggunakan AI dan ML.

Contoh Penggunaan dalam Industri

Intelligent workflow dapat diterapkan di berbagai industri, seperti layanan kesehatan, logistik, pemerintahan, dan sistem keuangan. Contohnya:

  • Dalam layanan kesehatan, platform yang terintegrasi dengan sistem rumah sakit dapat secara otomatis memeriksa pembaruan pasien dan meningkatkan efisiensi komunikasi antara dokter dan pasien.
  • Dalam layanan pengiriman, kombinasi analitik, AI, otomatisasi, dan IoT memungkinkan notifikasi otomatis kepada pelanggan ketika paket mereka mendekati lokasi pengantaran.
  • Dalam pemerintahan, IBM membantu sebuah badan pemerintah AS mengintegrasikan intelligent workflow untuk mempercepat proses klaim dari 15 hari menjadi hanya 5 menit.

Dengan mendesain ulang proses inti dan rantai pasokan, intelligent workflow memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan visibilitas secara signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *