Apa Itu IT Monitoring?
IT monitoring adalah proses pengumpulan metrik terkait operasi lingkungan IT. Organisasi menggunakan IT monitoring untuk mengumpulkan metrik dari perangkat keras dan perangkat lunak mereka guna memastikan semuanya berfungsi sebagaimana mestinya serta membantu mendeteksi dan menyelesaikan masalah terkait IT.
Pemantauan dasar dilakukan melalui pemeriksaan operasional perangkat, sedangkan pemantauan yang lebih canggih memberikan wawasan lebih rinci tentang status operasional, seperti rata-rata waktu respons, jumlah instance aplikasi, tingkat kesalahan dan permintaan, penggunaan CPU, serta ketersediaan aplikasi perangkat lunak. Pemantauan ini dapat berjalan secara terus-menerus atau dilakukan dalam interval harian, mingguan, atau bulanan.
Data yang dikumpulkan oleh sistem IT monitoring memberikan organisasi wawasan mendalam tentang lingkungan IT mereka. Hal ini membantu mencegah potensi downtime dan menjadi semakin penting seiring dengan bertambahnya kompleksitas infrastruktur IT. Penggunaan IT monitoring juga terus meningkat, dengan pasar pemantauan kinerja jaringan diperkirakan tumbuh hingga $3,2 miliar pada tahun 2028.
Bagaimana IT Monitoring Bekerja
Penerapan IT monitoring berbeda tergantung pada jenisnya. Namun, secara umum, IT monitoring mencakup tiga bagian utama: fondasi, perangkat lunak, dan interpretasi.
- Fondasi. Lapisan paling bawah dalam tumpukan perangkat lunak yang berfokus pada pemantauan perangkat fisik dan virtual, seperti server, CPU, atau mesin virtual (VM).
- Perangkat Lunak. Kadang disebut sebagai lapisan pemantauan, bagian ini menganalisis data dari perangkat dalam lapisan fondasi. Data yang dikumpulkan meliputi penggunaan CPU, beban kerja, memori, atau jumlah VM yang berjalan.
- Interpretasi. Data dan metrik yang dikumpulkan diinterpretasikan dan ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram data, biasanya melalui dasbor GUI. Ini sering dilakukan melalui integrasi dengan alat yang berfokus pada visualisasi data.
IT monitoring dapat dilakukan dengan atau tanpa agen. Agen adalah program mandiri yang diinstal pada perangkat yang dipantau untuk mengumpulkan data kinerja perangkat keras atau perangkat lunak, lalu melaporkannya ke server manajemen. Sementara itu, pemantauan tanpa agen menggunakan protokol komunikasi yang sudah ada untuk meniru fungsi agen dengan banyak fitur serupa.
Contohnya, untuk memantau penggunaan server, seorang admin IT menginstal agen pada server. Server manajemen kemudian menerima data dari agen dan menampilkannya kepada pengguna melalui antarmuka sistem IT monitoring, biasanya dalam bentuk grafik kinerja dari waktu ke waktu. Jika server mengalami masalah, alat tersebut akan memberi peringatan kepada administrator, yang kemudian dapat memperbaiki, memperbarui, atau mengganti komponen hingga kembali ke standar operasional yang diharapkan.
Alat yang digunakan dalam IT monitoring dapat mencakup alat observasi, alat analisis, dan alat intervensi.
- Alat Observasi adalah jenis alat dasar yang memantau efektivitas operasional perangkat lunak.
- Alat Analisis mengambil data observasional dan menganalisisnya lebih lanjut untuk menentukan di mana dan mengapa masalah IT terjadi.
- Alat Intervensi bertindak berdasarkan data dari alat observasi dan analisis, seperti menghasilkan peringatan atau mengaktifkan perangkat keras atau perangkat lunak lain.
Jenis-Jenis IT Monitoring
Ada banyak jenis IT monitoring yang dapat digunakan oleh suatu organisasi di berbagai level lanskap IT mereka. Beberapa jenis IT monitoring meliputi:
- IT Infrastructure Monitoring. IT infrastructure monitoring adalah proses pemantauan di level fondasi yang mengumpulkan dan meninjau metrik terkait perangkat keras dan perangkat lunak tingkat rendah dalam lingkungan IT. Alat pemantauan infrastruktur menyediakan tolok ukur untuk pengoperasian sistem fisik yang ideal, sehingga memudahkan proses penyetelan, mengurangi downtime, serta memungkinkan tim IT mendeteksi gangguan.
- Server dan System Monitoring. Alat pemantauan ini mengevaluasi kinerja server dan komponen infrastruktur lainnya. Setiap server dipantau secara individu, dan data kolektif dianalisis untuk mengukur kinerja jaringan. Metrik yang dikumpulkan mencakup uptime dan kinerja server.
- Cloud Monitoring. Kapabilitas dan opsi pemantauan cloud juga berkembang. Pelanggan cloud dapat memperoleh visibilitas ke berbagai metrik, seperti penggunaan CPU, memori, dan penyimpanan, untuk mengevaluasi seberapa baik aplikasi mereka berjalan. Namun, sifat infrastruktur cloud membatasi akses langsung ke aset fisik tempat workload cloud berjalan.
- Network Monitoring. Network monitoring berfokus pada identifikasi masalah akibat komponen jaringan yang lambat atau gagal serta potensi pelanggaran keamanan. Metrik yang diperiksa meliputi waktu respons, uptime, kegagalan permintaan status, serta pemeriksaan HTTP/HTTPS/SMTP.
- Security Monitoring. Jenis pemantauan ini berfokus pada deteksi dan pencegahan intrusi, biasanya di level jaringan. Termasuk dalam cakupannya adalah pemantauan jaringan, sistem, dan endpoint untuk mencari kerentanan, mencatat akses jaringan, serta mengidentifikasi pola lalu lintas guna mendeteksi potensi pelanggaran keamanan.
- Application Performance Monitoring (APM). APM mengumpulkan metrik kinerja perangkat lunak berdasarkan pengalaman pengguna akhir serta konsumsi sumber daya komputasi. Contoh metrik yang diperoleh dari APM termasuk rata-rata waktu respons saat beban puncak, data kemacetan kinerja, serta waktu muat dan respons. Application monitoring adalah bagian dari konsep application performance management yang lebih luas, yang berfokus pada pengelolaan tingkat kinerja aplikasi.
- Business Activity Monitoring. Business activity monitoring berfokus pada pengukuran dan pelacakan metrik bisnis. Jenis pemantauan ini membantu menilai metrik kinerja dalam jangka waktu yang lebih panjang. Alat ini memantau berbagai metrik seperti jumlah unduhan aplikasi, penjualan melalui web, serta volume lalu lintas situs.
Real-Time vs. Trends Monitoring
Real-time monitoring adalah teknik di mana tim IT menggunakan sistem untuk mengumpulkan dan mengakses data secara terus-menerus guna menentukan status aktif dan terkini dari lingkungan IT. Pengukuran dari perangkat lunak pemantauan real-time menunjukkan data dari lingkungan IT saat ini serta periode waktu yang baru saja berlalu, sehingga memungkinkan manajer IT untuk merespons dengan cepat terhadap kejadian dalam ekosistem IT.
Ada dua cabang utama dalam real-time monitoring, yaitu reactive monitoring dan proactive monitoring. Perbedaan utamanya adalah bahwa reactive monitoring dipicu oleh suatu kejadian atau masalah, sedangkan proactive monitoring berusaha menemukan kelainan sebelum terjadi gangguan. Pendekatan proaktif memungkinkan tim IT untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap suatu masalah, seperti kebocoran memori yang berpotensi menyebabkan crash pada aplikasi atau server.
Pemantauan data historis memungkinkan manajer IT untuk meningkatkan lingkungan IT atau mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi, karena mereka dapat menemukan pola atau tren dari data operasional. Analisis tren memberikan perspektif jangka panjang tentang ekosistem IT untuk menentukan uptime sistem, kepatuhan terhadap Service-Level Agreement (SLA), serta perencanaan kapasitas.
Point-in-Time vs. Time-Series Monitoring.
Analisis point-in-time memeriksa satu kejadian tertentu pada satu titik waktu spesifik. Metode ini berguna untuk mengidentifikasi masalah yang harus segera diperbaiki, seperti kapasitas penyimpanan yang mencapai 100%. Time-series analysis, di sisi lain, memplot metrik dalam rentang waktu tertentu untuk mengidentifikasi pola musiman atau siklus operasional, serta mengenali perilaku abnormal secara lebih akurat. Analisis point-in-time mengandalkan ambang batas tetap, sementara time-series analysis menggunakan ambang batas variabel untuk memberikan gambaran yang lebih luas dan lebih baik dalam mendeteksi serta memprediksi anomali.
Fitur yang Harus Dicari dalam Software IT Monitoring
Software IT monitoring harus memenuhi salah satu dari tiga kategori utama: observasi, analisis, atau intervensi. Alat observasi harus dapat memantau kinerja perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan. Alat analisis memanfaatkan data dari alat observasi untuk menghasilkan wawasan lebih dalam. Sementara itu, alat intervensi digunakan untuk mengambil tindakan, seperti menjalankan pencadangan atau me-restart perangkat keras.
Selain itu, alat IT monitoring juga harus menyediakan fitur seperti sistem peringatan, integrasi dengan produk lain, analisis real-time, serta visualisasi mendalam terhadap infrastruktur IT.
Pilihan Alat IT Monitoring
Beberapa alat IT monitoring dirancang untuk mengawasi aspek tertentu dari IT atau perangkat tertentu, misalnya hanya memantau jaringan atau kinerja CPU. Namun, beberapa vendor menawarkan alat dengan cakupan yang lebih luas, seperti vendor APM yang juga menyediakan fitur pemantauan infrastruktur IT.
Berikut adalah beberapa contoh alat pemantauan berdasarkan jenisnya. Daftar ini bukanlah daftar yang sepenuhnya mencakup semua alat yang ada, karena banyak alat yang memiliki fitur yang tumpang tindih dengan kategori lainnya.
Alat APM (Application Performance Monitoring)
- AppDynamics.
- BMC TrueSight.
- Cisco AppDynamics.
- Datadog.
- Dynatrace.
- ManageEngine Applications Manager.
- Microsoft Azure Application Insights.
- New Relic.
- SolarWinds Server & Application Monitor.
Alat Pemantauan Infrastruktur IT
- ManageEngine OpManager.
- Microsoft System Center Operations Manager.
- Nagios XI.
- Sematext Monitoring.
- SolarWinds Server & Application Monitor.
- Zabbix.
Alat Pemantauan Cloud
- Amazon CloudWatch.
- Microsoft Azure Monitor.
- Cisco CloudCenter.
- Oracle Application Performance Monitoring Cloud Service.
- Veeam.
Alat Pemantauan Container, Microservices, dan Aplikasi Terdistribusi
- Confluent Kafka.
- Grafana.
- Lightstep.
- Prometheus.
- Red Hat OpenShift Container Platform.
Alat AIOps (Artificial Intelligence for IT Operations)
- BigPanda.
- Datadog.
- New Relic.
- PagerDuty.
- Splunk IT Service Intelligence.
Alat Pemantauan Log
- Elastic Stack.
- Fluentd.
- Logstash.
- Splunk.
- Sumo Logic.
Alat Pemantauan Keamanan Jaringan
- Cisco DNA Analytics and Assurance.
- LiveAction LiveNX.
- LogRhythm.
- PRTG Network Monitor.
- SolarWinds Network Performance Monitor.