jQuery adalah pustaka JavaScript sumber terbuka yang menyederhanakan pembuatan dan navigasi aplikasi web. Secara khusus, jQuery menyederhanakan manipulasi Model Objek Dokumen HTML (DOM), JavaScript Asynchronous dan XML (Ajax), serta penanganan peristiwa. Selain itu, jQuery menggabungkan fungsi JavaScript dengan memanipulasi properti CSS untuk menambahkan efek seperti fade-in dan fade-out pada elemen situs web. jQuery adalah pustaka JavaScript yang banyak digunakan dan didukung oleh ribuan plug-in buatan pengguna.
jQuery akan menyederhanakan manipulasi DOM dengan memungkinkan pengguna untuk menemukan, memilih, dan memanipulasi elemen-elemen dengan properti tertentu. Pengguna juga bisa mengubah atribut elemen dan merespons peristiwa. jQuery dapat menggunakan Ajax untuk mentransfer data antara browser dan server tanpa harus memuat ulang halaman web. Penanganan peristiwa disediakan oleh handler peristiwa yang menerima objek ketika peristiwa terjadi. Handler peristiwa ini menentukan jenis peristiwa dan menjalankan fungsi elemen DOM untuk mencegah efek dari peristiwa tersebut. Sintaksis untuk penyederhanaan ini disediakan melalui mesin pemilih jQuery, yaitu Sizzle. Sizzle adalah mesin pemilih CSS yang dapat menjalankan elemen-elemen DOM untuk menemukan elemen yang ditentukan.
Fitur-fitur
Fitur-fitur yang disediakan oleh jQuery antara lain:
- Ukuran kecil sekitar 30 kB.
- Mendukung Chrome, Firefox, Safari, Internet Explorer, dan Edge.
- Penanganan peristiwa
- Dukungan Ajax
- Dukungan plug-in
- Manipulasi elemen DOM berdasarkan pemilih CSS.
- Pemrograman JSON
- Deteksi fitur
- Efek animasi
Plug-in jQuery
jQuery mendukung plug-in yang menyediakan fungsionalitas tambahan untuk jQuery. Plug-in ditambahkan di atas pustaka JavaScript. Plug-in ini dapat digunakan untuk memperluas elemen prototipe, yang memungkinkan jQuery menggunakan fitur tambahan yang ditambahkan.
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh plug-in meliputi alat XML, penanganan cookie, pengurutan tabel, pembantu Ajax, fungsionalitas seret dan lepas (drag and drop), serta validasi formulir. Pengguna akhir dapat membuat dan menjalankan plug-in mereka sendiri atau membagikannya secara bebas kepada orang lain yang mungkin mendapat manfaat dari penggunaannya. Tim jQuery juga memelihara beberapa plug-in. Plug-in dapat ditemukan di repositori yang dihosting oleh GitHub.
Pascal Case di Java
Di Java, semua kelas, antarmuka, dan enum diharapkan menggunakan Pascal case. Variabel di Java harus ditulis dalam lowerCamelCase, dan variabel statis menggunakan snake case.
Masalah Konvensi Penamaan Pascal Case
Akrimim dan singkatan dapat menjadi tantangan bagi pengembang yang menggunakan konvensi PascalCase. Misalnya, jika seorang pengembang menggunakan API gambar NASA, berikut dua nama variabel yang sesuai dengan standar Pascal case:
- NASAImages
- NasaImages
Yang terakhir lebih mudah dibaca. Namun, yang pertama lebih menghormati merek dagang resmi NASA.
Selain itu, cara penulisan istilah URL adalah contoh dari penerapan PascalCase yang tidak konsisten di industri. Misalnya, API jaringan Java selalu menyebut URL dalam huruf kapital, seperti kelas URLConnection dan URLEncoder. Sebaliknya, API Spring menggunakan kelas seperti UrlResource dan UrlTag.
Penerapan konvensi penamaan yang tidak konsisten dapat menyebabkan cacat perangkat lunak yang sulit didiagnosis. Oleh karena itu, penting bagi tim pengembangan perangkat lunak untuk memutuskan bagaimana menerapkan konvensi penamaan untuk kasus-kasus khusus yang muncul dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak.