Apa itu Sistem Informasi Laboratorium (LIS)?

Sistem Informasi Laboratorium (Laboratory Information System/LIS) adalah perangkat lunak komputer yang memproses, menyimpan, dan mengelola data dari proses medis dan tes pasien.

Dokter dan teknisi laboratorium menggunakan LIS untuk mengoordinasikan pengujian medis rawat inap, rawat jalan, dan point-of-care. LIS membantu dalam pembuatan sampel, pengujian, dan pelaporan. Semua jenis pengujian laboratorium seperti hematologi, kimia, imunologi, dan mikrobiologi mendapat manfaat dari penggunaan LIS. Fitur utama LIS biasanya mencakup pendaftaran pasien, entri pesanan, pemrosesan spesimen, entri hasil, dan data demografis pasien. LIS melacak serta menyimpan detail klinis pasien selama kunjungan laboratorium dan menyimpannya dalam database untuk referensi di masa mendatang.

Proses pengambilan data secara elektronik melalui LIS dapat menghemat waktu dan mengurangi kesalahan. LIS juga dapat mencetak label untuk spesimen, melacak spesimen selama transportasi dan pengujian, mengaitkan hasil tes dengan rekam medis pasien, serta mengelola tagihan pengujian.

Pemeliharaan LIS menjadi semakin penting sejak diperkenalkannya program meaningful use. Program ini diawasi oleh Centers for Medicare and Medicaid Services dan terdiri dari beberapa tahap. Penyedia layanan kesehatan yang membuktikan bahwa sistem rekam medis elektronik (EHR) mereka memenuhi kriteria program ini berhak mendapatkan insentif. LIS yang telah diuji dan disertifikasi sebagai memenuhi standar meaningful use dapat dikategorikan sebagai modul EHR.

Karena menangani data medis, LIS juga harus mematuhi regulasi tertentu, seperti HIPAA di Amerika Serikat, karena hasil laboratorium dianggap sebagai informasi kesehatan yang dilindungi (PHI).

Apa itu Sistem Manajemen Informasi Laboratorium (LIMS)?

Teknologi lain yang mirip dengan LIS adalah Sistem Manajemen Informasi Laboratorium (Laboratory Information Management System/LIMS). LIS berfokus pada penyimpanan data klinis pasien dalam lingkungan medis, sedangkan LIMS digunakan tidak hanya di sektor kesehatan, tetapi juga di laboratorium non-medis seperti pengujian lingkungan, laboratorium farmasi, keamanan pangan, dan pengolahan air. Fungsi LIS dan LIMS kini banyak yang tumpang tindih, sehingga beberapa alat dapat digunakan secara bergantian.

LIMS dapat diakses sebagai aplikasi berbasis web atau diinstal di komputer pribadi. Sistem ini menyimpan dan mengelola data yang dikumpulkan serta menghasilkan laporan dari data tersebut.

Kemampuan utama LIMS meliputi:

  • Pengumpulan dan pelacakan sampel. LIMS mencatat data selama pengambilan sampel, seperti waktu pengambilan dan catatan teknisi. Sistem ini juga sering menggunakan barcode untuk pelabelan sampel.
  • Pendistribusian dan penjadwalan tes. LIMS mengalokasikan sampel ke peralatan pengujian dan teknisi dengan mempertimbangkan durasi pengujian serta kapasitas peralatan.
  • Pengumpulan data. LIMS dapat mengimpor data secara otomatis dari peralatan tes maupun melalui entri manual.
  • Validasi pengujian. LIMS memastikan alat uji dikalibrasi dengan benar serta menandai hasil yang mencurigakan untuk diuji ulang.
  • Pembuatan laporan. LIMS menghasilkan laporan hasil uji dan menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik.
  • Penyimpanan data jangka panjang. LIMS menyimpan data sesuai kebijakan retensi untuk keperluan pengarsipan data.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *