Platform legacy, yang juga disebut sebagai sistem operasi legacy, adalah sebuah sistem operasi (OS) yang tidak lagi banyak digunakan atau telah digantikan oleh versi terbaru dari teknologi sebelumnya. Banyak perusahaan yang menggunakan komputer memiliki platform legacy, serta aplikasi legacy, yang memenuhi kebutuhan bisnis yang kritis. Sebagai contoh, dengan dirilisnya Windows XP, Windows 9x menjadi platform legacy. Sebelumnya, Windows 9x telah menjadikan Windows 3.x sebagai platform legacy. Evolusi serupa telah terjadi, dan kemungkinan akan terus berlanjut, pada Mac OS, Linux, dan platform lainnya.
Sulit atau bahkan tidak mungkin untuk menjalankan aplikasi baru pada platform legacy. Dalam beberapa kasus, versi baru dari sebuah program dapat bekerja dengan OS yang lebih lama, tetapi hal ini tidak bisa dijamin. Bukan hal yang jarang jika sebuah rilis baru dari program “lama yang andal” hanya berfungsi sebagian, tidak optimal, atau bahkan sama sekali tidak berfungsi pada komputer dengan OS legacy. Komputer bahkan dapat mengalami crash ketika versi baru program tersebut dijalankan. Kemungkinan menghadapi masalah semacam ini cenderung meningkat seiring bertambahnya perbedaan usia antara aplikasi dan OS tersebut.
Secara historis, aplikasi telah ditulis untuk sistem operasi dari produsen tertentu. Saat ini, banyak perusahaan sedang memigrasikan aplikasi mereka ke bahasa pemrograman dan sistem operasi baru yang mengikuti antarmuka pemrograman terbuka atau standar. Tujuannya adalah untuk mempermudah pembaruan program di masa depan tanpa harus menulis ulang seluruhnya, dan pada akhirnya memungkinkan perusahaan mana pun untuk menggunakan aplikasinya pada sistem operasi apa pun.