Satelit Low Earth Orbit (LEO) adalah objek, biasanya berupa perangkat elektronik, yang mengorbit Bumi pada ketinggian lebih rendah dibandingkan satelit geosinkron lainnya.
Satelit LEO mengorbit antara 200 hingga 2.000 kilometer di atas permukaan Bumi. Satelit ini umumnya digunakan untuk komunikasi, pengintaian militer, mata-mata, serta berbagai aplikasi pencitraan lainnya.
Kebanyakan objek buatan manusia yang mengorbit Bumi berada di LEO. Satelit komunikasi memanfaatkan sinyal dengan propagasi yang lebih rendah dibandingkan satelit yang berada di orbit lebih tinggi. Propagasi yang lebih rendah ini menghasilkan latensi yang lebih kecil. Selain itu, kedekatan dengan Bumi membuat satelit observasi dapat menangkap gambar dengan detail lebih tinggi.
Dari segi biaya, peluncuran satelit LEO lebih murah karena membutuhkan daya roket yang lebih sedikit dibandingkan satelit geosinkron di ketinggian 36.000 km. Namun, karena LEO berada di atmosfer yang lebih padat, satelit ini mengalami hambatan aerodinamis yang lebih besar. Untuk tetap berada di orbitnya, satelit LEO membutuhkan lebih banyak tenaga agar bisa mempertahankan kecepatannya. Sebagai perbandingan, satelit geosinkron mengorbit Bumi dengan kecepatan sekitar 3,06 × 103 meter per detik, sedangkan satelit LEO bergerak jauh lebih cepat, sekitar 7,78 × 103 meter per detik dan bisa mengorbit Bumi beberapa kali dalam sehari. Misalnya, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang berada di ketinggian 400 km menyelesaikan satu putaran penuh mengelilingi Bumi sekitar setiap 93 menit.
Karena berada lebih dekat dengan Bumi, satelit LEO memiliki jangkauan komunikasi yang lebih kecil dibandingkan satelit di orbit yang lebih tinggi. Selain itu, pergerakannya lebih cepat, sehingga untuk beberapa aplikasi diperlukan konstelasi satelit. Konstelasi ini adalah sekumpulan satelit yang bekerja bersama dan ditempatkan dalam posisi yang memungkinkan cakupan yang lebih luas.
Batas atas orbit LEO adalah 2.000 km, di mana orbit menengah (MEO) dimulai. MEO sendiri membentang hingga orbit geostasioner atau geosinkron.