Apa Itu Microsoft App-V?
Microsoft Application Virtualization (App-V) adalah klien virtualisasi aplikasi yang memungkinkan aplikasi digunakan oleh pengguna tanpa perlu menginstalnya langsung di komputer pribadi (PC). Sebagai gantinya, Microsoft App-V membungkus setiap aplikasi dalam lapisan virtual yang berada di antara perangkat lunak dan sistem operasi (OS). Ini membuat aplikasi berperilaku seolah-olah terinstal secara tradisional, padahal sebenarnya sedang di-streaming dari layanan yang dikelola secara terpusat atau bahkan dari PC pengguna itu sendiri.
Bisnis dan organisasi menggunakan App-V untuk mendistribusikan aplikasi dalam skala besar kepada karyawan, tanpa mempermasalahkan lokasi, jenis, atau kompatibilitas perangkat klien. Tim IT juga menggunakan App-V untuk mengontrol akses pengguna terhadap aplikasi, memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses aplikasi tertentu.
App-V pertama kali dirilis pada tahun 2006. Namun, dukungannya akan dihentikan pada April 2026, menurut Microsoft. Microsoft merekomendasikan pengguna untuk beralih ke Azure Virtual Desktop dengan MSIX app attach, yang menyediakan layanan desktop virtual mirip dengan Windows 365.
Bagaimana Cara Kerja App-V?
Microsoft App-V menciptakan lingkungan virtual, disebut sebagai bubble, untuk setiap aplikasi yang digunakan dalam suatu organisasi. Lapisan virtual ini membungkus perangkat lunak dan mengisolasinya dari aplikasi lain serta OS. Lingkungan ini juga menyertakan file, pengaturan, dan entri registri yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi.
Setiap kali aplikasi berbasis App-V dijalankan, lingkungan virtual dibuat di perangkat klien. App-V mencegat dan mengarahkan ulang semua permintaan file serta registri aplikasi ke salinan virtual dalam lingkungan tersebut. Dengan cara ini, aplikasi dapat berjalan seolah-olah terinstal secara lokal, dan tim IT dapat dengan mudah mengelola serta memperbarui lingkungan virtual tanpa memengaruhi perangkat pribadi pengguna.
Komponen App-V
Microsoft App-V memiliki beberapa komponen penting yang mendukung fungsionalitasnya:
- App-V Sequencer. Alat ini bertugas mengemas aplikasi ke dalam lingkungan mandiri yang berjalan di komputer klien. App-V Sequencer membangun paket App-V dengan semua komponen yang diperlukan, seperti file aplikasi, data, file installer Windows, pengaturan registri, dan berbagai file XML.
- App-V Desktop Client. Komponen ini digunakan untuk menjalankan aplikasi yang telah divirtualisasi. Terletak di perangkat pengguna akhir, klien ini mengambil dan menerbitkan aplikasi virtual serta melacak perubahan file dan pengaturan aplikasi.
- App-V Management Server. Server ini berfungsi untuk mengelola aplikasi yang digunakan oleh App-V Desktop Client dan Remote Desktop Services Client. Server ini juga melacak pengguna dan aplikasi mereka secara real-time melalui Active Directory, serta mengautentikasi permintaan aplikasi untuk memastikan akses yang aman.
- App-V Reporting Server. Server ini bertugas membuat serta menyimpan laporan mengenai penggunaan aplikasi virtual oleh pengguna akhir.
Keuntungan Menggunakan App-V
Microsoft App-V menawarkan banyak keuntungan bagi tim IT, termasuk fitur yang menghemat waktu dan meningkatkan fleksibilitas. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Meningkatkan kompatibilitas dan fungsionalitas aplikasi, memungkinkan aplikasi lama berjalan di OS modern.
- Mengurangi konflik antar aplikasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
- Mempermudah proses instalasi dan penghapusan aplikasi.
- Mengurangi kebutuhan dukungan teknis karena aplikasi berjalan tanpa mengubah sistem utama.
- Menyederhanakan pengelolaan dan troubleshooting aplikasi dengan kontrol terpusat.
- Mengurangi biaya perangkat keras, karena aplikasi dapat berjalan tanpa memerlukan spesifikasi tertentu.
- Mengurangi attack surface pada perangkat pengguna karena aplikasi berjalan dalam lingkungan terisolasi.
- Menghilangkan masalah konfigurasi yang sering menyebabkan crash atau “Blue Screen of Death” pada Windows.
Aplikasi Komersial yang Didukung App-V
App-V dapat digunakan untuk memvirtualisasi sebagian besar aplikasi perusahaan. Beberapa aplikasi populer yang sering digunakan dengan App-V meliputi:
- Browser seperti Google Chrome dan Microsoft Edge.
- Aplikasi Office seperti Microsoft Office 365.
- Aplikasi email seperti Microsoft Outlook.
- Perangkat lunak multimedia seperti produk Adobe.
App-V Akan Berakhir pada 2026
Microsoft telah mengumumkan bahwa App-V akan mencapai akhir masa dukungannya pada April 2026. Microsoft kini lebih fokus pada Azure Virtual Desktop dan MSIX container, dan menyarankan pengguna App-V untuk beralih ke solusi tersebut sebelum 2026.
Azure Virtual Desktop memungkinkan virtualisasi seluruh desktop, sehingga pengguna dapat menjalankan sistem operasi dan aplikasi dari server atau layanan cloud. Sementara itu, MSIX berfungsi sebagai pelengkap untuk Azure Virtual Desktop, menggunakan container untuk memisahkan data pengguna, OS, dan aplikasi tanpa perlu repackaging.
Sejarah App-V
App-V pertama kali dikembangkan oleh Softricity pada tahun 1999 dengan nama SoftGrid. Perusahaan ini menciptakan SoftGrid untuk mengisolasi aplikasi dari OS, setelah melihat pengunjung Boston Computer Museum mengubah konfigurasi sistem saat bermain game.
Microsoft mengakuisisi Softricity pada tahun 2006 dan mengubah namanya menjadi App-V, mengikuti jejak Hyper-V dalam virtualisasi perangkat keras. Sejak saat itu, App-V mengalami beberapa perkembangan, antara lain:
- 2006: Microsoft mengakuisisi SoftGrid 3.0.
- 2008: Rilis beta App-V 4.5.
- 2012: Rilis App-V 5.0.
- 2022: Microsoft mengumumkan bahwa App-V akan mencapai akhir masa dukungannya pada 2026.