Apa Itu Microsoft Cloud Witness?

Microsoft Cloud Witness adalah quorum witness untuk Windows Server Failover Clustering (WSFC) yang menggunakan Microsoft Azure sebagai titik arbitrasi. Ini memberikan cara untuk menjaga quorum high-availability dalam sebuah cluster, bahkan dalam situasi di mana node tidak dapat saling berkomunikasi.

Bagaimana Microsoft Cloud Witness Berbeda dari Failover Cluster Tradisional?

Pada failover cluster tradisional, node menggunakan sumber daya penyimpanan bersama untuk mempertahankan quorum. Namun, dalam skenario berbasis cloud, ini mungkin tidak memungkinkan atau tidak praktis. Microsoft Cloud Witness memungkinkan failover cluster menggunakan sumber daya penyimpanan berbasis cloud (dalam hal ini, Microsoft Azure) untuk menjaga quorum.

Dengan Microsoft Cloud Witness, node cluster menulis suara ke akun penyimpanan Azure. Jika cluster kehilangan komunikasi antar node, node yang tersisa dapat mengambil konfigurasi cluster saat ini dari akun penyimpanan Azure dan tetap berfungsi sebagai cluster.

Hal ini memastikan bahwa cluster tetap tersedia meskipun terjadi kegagalan pada node atau jaringan.

Windows Server Failover Clustering configuration wizard
Sebagai quorum witness untuk Windows Server Failover Clustering, Microsoft Cloud Witness menggunakan Microsoft Azure sebagai titik arbitrasi untuk menjaga ketersediaan tinggi.

Jenis Organisasi Apa yang Cocok Menggunakan Microsoft Cloud Witness?

Microsoft Cloud Witness cocok untuk organisasi yang menggunakan WSFC untuk mencapai ketersediaan tinggi pada beban kerja kritis mereka dan ingin memanfaatkan keuntungan dari quorum arbitrasi berbasis cloud.

Secara khusus, Microsoft Cloud Witness adalah pilihan tepat untuk jenis organisasi berikut:

  • Organisasi dengan WSFC di Azure. Microsoft Cloud Witness dirancang khusus untuk Azure dan merupakan solusi ideal bagi bisnis yang sudah memiliki WSFC di Azure dan ingin menghilangkan kebutuhan akan server quorum khusus atau penyimpanan bersama.
  • Organisasi yang ingin menghapus infrastruktur on-premises. Dengan menggunakan Microsoft Cloud Witness, organisasi dapat menghilangkan kebutuhan akan server quorum on-premises atau penyimpanan bersama, yang bisa mahal untuk diterapkan dan dipelihara.
  • Organisasi yang membutuhkan solusi quorum arbitrasi yang scalable dan tersedia tinggi. Microsoft Cloud Witness sangat andal dan scalable, memberikan solusi quorum arbitrasi yang bisa diperluas atau dikurangi sesuai kebutuhan.
  • Organisasi yang menginginkan solusi yang simpel dan mudah diterapkan. Microsoft Cloud Witness cukup mudah untuk diatur dan dikonfigurasi, menjadikannya pilihan menarik bagi bisnis yang ingin segera menerapkan lingkungan clustering yang andal.

Bagaimana Cara Memulai dengan Microsoft Cloud Witness?

Untuk mengimplementasikan Microsoft Cloud Witness, bisnis harus memiliki langganan Azure dan deployment Windows Server Failover Cluster yang sudah ada di Azure.

Berikut langkah-langkah umum untuk menyiapkan Microsoft Cloud Witness:

  1. Buat akun penyimpanan Azure. Langkah pertama adalah membuat akun penyimpanan Azure yang akan digunakan sebagai quorum witness untuk cluster WSFC. Anda dapat membuat akun penyimpanan Azure melalui portal Azure atau menggunakan PowerShell.
  2. Konfigurasi cluster WSFC. Setelah akun penyimpanan Azure dibuat, cluster WSFC dapat dikonfigurasi untuk menggunakan Microsoft Cloud Witness sebagai quorum witness. Ini dapat dilakukan melalui Microsoft Failover Cluster Manager (MSFCM) atau PowerShell.
  3. Berikan akses ke akun penyimpanan Azure. Untuk memungkinkan cluster WSFC mengakses akun penyimpanan Azure, Anda harus membuat service principal Azure AD dengan izin akses ke akun penyimpanan tersebut. Hal ini bisa dilakukan melalui portal Azure atau PowerShell.
  4. Verifikasi konfigurasi. Setelah konfigurasi selesai, cluster WSFC dengan Microsoft Cloud Witness sebagai quorum witness dapat diverifikasi melalui MSFCM atau PowerShell.

Setelah Microsoft Cloud Witness dikonfigurasi, cluster WSFC akan tetap menjaga quorum bahkan dalam skenario di mana node tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, memastikan ketersediaan tinggi untuk beban kerja kritis.

Perlu dicatat bahwa langkah-langkah di atas bersifat umum. Mungkin ada langkah konfigurasi tambahan yang diperlukan tergantung pada skenario deployment tertentu.

Microsoft menyediakan dokumentasi mendetail tentang cara mengatur Microsoft Cloud Witness. Sebaiknya tinjau dokumentasi tersebut secara menyeluruh sebelum melanjutkan dengan konfigurasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *