Apa itu Microsoft Nano Server?

Microsoft Nano Server adalah versi ringan dari sistem operasi Windows Server yang diperkenalkan dengan Windows Server 2016. Ini dirancang sebagai lapisan sistem operasi (OS) untuk kontainer yang tervirtualisasi. Nano Server dirancang untuk digunakan di lingkungan cloud dan kontainer, serta dioptimalkan untuk menjalankan aplikasi dan mikroservis yang membutuhkan overhead OS minimal.

Nano Server awalnya muncul sebagai opsi instalasi terpisah untuk Windows Server 2016. Administrator dapat menggunakannya sebagai alternatif yang lebih kecil dibandingkan Windows Server Core dalam VM atau kontainer. Namun, saat ini, Microsoft telah menyempurnakan Nano Server untuk secara eksklusif melayani lingkungan berbasis kontainer.

Year System Version Key Features
1985 Windows Windows 1.0 Antarmuka berbasis GUI pertama dari Microsoft.
1987 Windows Windows 2.0 Dukungan untuk ikon desktop dan kontrol jendela overlay.
1990 Windows Windows 3.0 GUI yang ditingkatkan, mendukung 16 warna.
1993 Windows Server Windows NT 3.1 Server Sistem server berbasis NT pertama.
1995 Windows Windows 95 Taskbar, Start menu, dukungan untuk nama file panjang.
1996 Windows Server Windows NT 4.0 Server GUI berbasis Windows 95, dukungan untuk DirectX.
1998 Windows Windows 98 Dukungan USB pertama kali, integrasi Internet Explorer.
2000 Windows Server Windows 2000 Server Active Directory, sistem file NTFS yang diperbarui.
2000 Windows Windows ME Pemulihan Sistem, Windows Media Player bawaan.
2001 Windows Windows XP Stabilitas berbasis NT, tampilan antarmuka baru, keamanan yang ditingkatkan.
2003 Windows Server Windows Server 2003 Virtual Server 2005, IIS 6.0.
2007 Windows Windows Vista Antarmuka Aero, UAC (User Account Control).
2008 Windows Server Windows Server 2008 Hyper-V pertama kali diperkenalkan, Core Installation.
2009 Windows Windows 7 Peningkatan kinerja, dukungan multi-touch, taskbar yang didesain ulang.
2009 Windows Server Windows Server 2008 R2 Dukungan untuk arsitektur 64-bit saja, DirectAccess, dan BranchCache.
2012 Windows Server Windows Server 2012 Perkenalan Nano Server (basis minimal untuk cloud), PowerShell yang diperluas.
2012 Windows Windows 8 Antarmuka Metro, Windows Store, dukungan ARM.
2013 Windows Windows 8.1 Kembalinya tombol Start, integrasi lebih baik dengan layanan cloud.
2015 Windows Windows 10 Sistem operasi sebagai layanan, pembaruan berkelanjutan, Cortana, dan Windows Hello.
2016 Windows Server Windows Server 2016 Dukungan container (Docker), Storage Spaces Direct, perbaikan Nano Server.

Apa itu kontainer?

Kontainer adalah instance virtualisasi yang kecil, tanpa status, cepat, dan terisolasi. Setiap kontainer berbagi kernel OS yang mendasarinya. Karena instance kontainer tidak memerlukan OS penuh, administrator dapat membuat dan menerapkan kontainer dengan cepat dan dalam jumlah besar sambil menggunakan sumber daya komputasi yang lebih sedikit.

Teknologi kontainer telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, terutama dengan munculnya Kubernetes untuk orkestrasi. Hal ini telah mendapatkan daya tarik di antara pengembang perangkat lunak perusahaan untuk penerapan beban kerja yang cepat dan sangat skalabel. Biasanya, ini melibatkan komponen aplikasi cloud-native seperti aplikasi berbasis mikroservis.

Apa kelebihan Microsoft Nano Server untuk penggunaan kontainer?

Nano Server jauh lebih kecil daripada instalasi Windows Server tradisional karena memiliki antarmuka minimal dan mengecualikan komponen yang tidak penting untuk kasus penggunaannya.

Keunggulan ini membuat Nano Server sangat cocok untuk penggunaan kontainer. Nano Server memiliki permukaan serangan yang lebih kecil, menggunakan lebih sedikit sumber daya, dan memiliki footprint lebih kecil sehingga lebih mudah untuk diterapkan dan dikelola di lingkungan cloud.

Karena Nano Server tidak memiliki antarmuka grafis (GUI), pengelolaan biasanya dilakukan secara jarak jauh menggunakan Windows PowerShell atau alat pengelolaan lainnya, yang membuatnya cocok untuk skenario DevOps dan penyebaran otomatis.

Fitur apa saja yang dimiliki Microsoft Nano Server?

Berikut beberapa fitur utama Nano Server yang menjadikannya platform yang sangat efisien dan fleksibel untuk menjalankan aplikasi modern dan mikroservis di lingkungan cloud dan kontainer:

  • Footprint server minimal. Memiliki ukuran lebih kecil dan menggunakan lebih sedikit sumber daya dibandingkan instalasi penuh Windows Server, sehingga mempermudah penerapan dan pengelolaan di lingkungan cloud dan kontainer.
  • Server headless. Sebagai server tanpa kepala, Nano Server dirancang untuk dikelola jarak jauh tanpa GUI lokal.
  • Dukungan untuk kontainer. Dukungan bawaan untuk menjalankan kontainer dengan Docker memungkinkan pembuatan dan penerapan aplikasi terkontainerisasi dengan mudah.
  • Keamanan yang ditingkatkan. Hanya menyertakan komponen yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi modern, mengurangi risiko serangan keamanan.
  • Desain modular. Arsitektur modular Nano Server memungkinkan penyesuaian dan pengembangan untuk mendukung berbagai beban kerja.
  • Windows PowerShell DSC. Mendukung PowerShell DSC untuk mempermudah otomatisasi konfigurasi dan pengelolaan server.
  • Hyper-V. Mendukung peran Hyper-V untuk penggunaan sebagai host virtualisasi ringan.

Microsoft Nano Server vs. Windows Server Core

Nano Server memiliki beberapa perbedaan utama dibandingkan Windows Server Core:

  • Antarmuka pengguna (UI): Windows Server Core memiliki CLI dan dukungan untuk beberapa alat manajemen grafis lokal, sedangkan Nano Server hanya dapat dikelola jarak jauh tanpa GUI lokal.
  • Footprint: Windows Server Core memiliki ukuran lebih besar dibandingkan Nano Server karena menyertakan lebih banyak komponen dan layanan.
  • Dukungan beban kerja: Windows Server Core mendukung beragam beban kerja, termasuk Active Directory dan layanan web, sedangkan Nano Server dioptimalkan untuk aplikasi modern.
  • Kompatibilitas: Windows Server Core kompatibel dengan sebagian besar fitur Windows Server, sementara Nano Server memiliki set fitur yang terbatas.
  • Penerapan: Windows Server Core memiliki proses instalasi tradisional, sedangkan Nano Server biasanya diterapkan menggunakan alat otomatisasi dan kontainer.

Keduanya memiliki kelebihan unik: Windows Server Core lebih serbaguna, sementara Nano Server lebih ringan dan optimal untuk aplikasi modern serta mikroservis di cloud dan lingkungan kontainer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *