Apa itu MySQL?

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) sumber terbuka yang didukung oleh Oracle dan berbasis Structured Query Language (SQL). MySQL bisa dijalankan di hampir semua platform, termasuk Linux, UNIX, dan Windows. Meskipun bisa digunakan dalam berbagai aplikasi, MySQL paling sering dikaitkan dengan aplikasi web dan penerbitan online.

MySQL adalah komponen penting dalam stack sumber terbuka yang dikenal sebagai LAMP, yang merupakan platform pengembangan web yang menggunakan Linux sebagai sistem operasi, Apache sebagai server web, MySQL sebagai sistem manajemen basis data relasional, dan PHP sebagai bahasa skrip berorientasi objek (kadang-kadang digantikan oleh Perl atau Python).

MySQL awalnya dikembangkan oleh perusahaan Swedia, MySQL AB, lalu diakuisisi oleh Sun Microsystems pada 2008 dan kemudian oleh Oracle ketika mereka membeli Sun pada 2010. Pengembang bisa menggunakan MySQL di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), sementara perusahaan harus memperoleh lisensi komersial dari Oracle.

Saat ini, MySQL menjadi RDBMS yang digunakan oleh banyak situs web besar dan aplikasi berbasis web, termasuk Facebook, Twitter, dan YouTube.

Bagaimana cara kerja MySQL?

MySQL menggunakan model client-server. Inti dari MySQL adalah MySQL Server, yang menangani semua perintah basis data. MySQL Server tersedia sebagai program terpisah untuk digunakan dalam lingkungan jaringan client-server dan juga sebagai pustaka yang bisa di-embed dalam aplikasi lain.

MySQL bekerja bersama dengan beberapa program utilitas yang mendukung administrasi basis data MySQL. Perintah dikirim ke MySQL Server melalui MySQL Client, yang diinstal di komputer pengguna.

MySQL awalnya dikembangkan untuk menangani basis data besar dengan cepat. Meskipun biasanya hanya diinstal pada satu mesin, MySQL dapat mengirimkan data basis ke beberapa lokasi, karena pengguna dapat mengaksesnya melalui berbagai antarmuka MySQL Client yang mengirim perintah SQL ke server dan menampilkan hasilnya.

Fitur utama MySQL

MySQL memungkinkan penyimpanan dan akses data melalui berbagai mesin penyimpanan, termasuk InnoDB, CSV, dan NDB. MySQL juga mendukung replikasi data dan partisi tabel untuk meningkatkan performa dan daya tahan. Pengguna MySQL tidak perlu belajar perintah baru, karena mereka dapat mengakses data menggunakan perintah SQL standar.

MySQL ditulis dalam bahasa C dan C++ serta dapat dijalankan di lebih dari 20 platform, termasuk Mac, Windows, Linux, dan Unix. RDBMS ini mendukung basis data besar dengan jutaan record dan beragam tipe data seperti INTEGER, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, BINARY, TEXT, BLOB, DATE, TIME, TIMESTAMP, dan OpenGIS spatial types.

Dari sisi keamanan, MySQL menggunakan sistem hak akses dan kata sandi terenkripsi yang memungkinkan verifikasi berbasis host. MySQL Client bisa terhubung ke MySQL Server menggunakan berbagai protokol, termasuk TCP/IP. Selain itu, MySQL mendukung banyak program klien dan alat administrasi seperti MySQL Workbench.

Beberapa turunan MySQL (fork) yang populer meliputi:

  • Drizzle, sistem manajemen basis data sumber terbuka yang ringan dan dikembangkan berdasarkan MySQL 6.0;
  • MariaDB, pengganti MySQL yang dikembangkan oleh komunitas dan kompatibel dengan API serta perintah MySQL;
  • Percona Server dengan XtraDB, versi MySQL yang dikembangkan untuk skala horizontal.

Perbedaan MySQL dan SQL

Sebelum 2016, perbedaan utama antara MySQL dan SQL Server adalah bahwa MySQL dapat digunakan di berbagai platform, sedangkan SQL Server hanya tersedia untuk Windows. Namun, sejak 2017, Microsoft telah memperluas dukungan SQL Server ke Linux. Ketika MySQL diinstal di Linux, sistem manajemen paketnya memerlukan konfigurasi khusus untuk pengaturan keamanan dan optimasi.

MySQL juga memungkinkan pengguna memilih mesin penyimpanan yang paling sesuai untuk setiap tabel, seperti InnoDB yang dirancang untuk high availability. Namun, karena alasan ini, InnoDB tidak secepat mesin lain. SQL Server menggunakan sistem penyimpanan sendiri tetapi memiliki banyak mekanisme perlindungan data. Kedua sistem ini bisa berjalan dalam cluster untuk meningkatkan ketersediaan.

SQL Server menawarkan berbagai alat analisis data dan pelaporan, dengan SQL Server Reporting Services sebagai salah satu yang paling populer. MySQL juga memiliki alat analisis dari pihak ketiga, seperti Crystal Reports XI dan Actuate BIRT.

Kompatibilitas dengan layanan lain

MySQL dirancang agar kompatibel dengan berbagai sistem. MySQL mendukung deployment di lingkungan virtual, seperti Amazon RDS untuk MySQL, Amazon RDS untuk MariaDB, dan Amazon Aurora untuk MySQL. Pengguna dapat mentransfer data mereka ke SQL Server menggunakan alat migrasi seperti AWS Schema Conversion Tool dan AWS Database Migration Service.

Dari sisi arsitektur, terdapat beberapa perbedaan antara SQL Server dan MySQL yang perlu dipertimbangkan saat melakukan migrasi. Dalam MySQL, database dan schema dianggap sama, sedangkan SQL Server memperlakukan keduanya sebagai entitas yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *