Apa Itu Nearline Storage?
Nearline storage adalah penyimpanan data di lokasi fisik menggunakan media penyimpanan yang bisa dilepas. Konsep penyimpanan ini sudah ada sejak zaman komputer mainframe IBM dan masih banyak digunakan, baik oleh individu, bisnis kecil, maupun perusahaan besar. Istilah nearline sendiri merupakan gabungan dari kata near (dekat) dan online (tersedia).
Beberapa contoh media nearline storage adalah hard disk magnetik, tape magnetik, dan optical disc dengan kepadatan tinggi.
Perbandingan Nearline Storage, Always-On Storage, dan Archival Storage
Data yang disimpan di nearline storage tidak memerlukan tingkat ketersediaan atau redundansi setinggi primary storage. Jadi, posisinya ada di antara penyimpanan online dan penyimpanan jangka panjang (arsip). Data di nearline storage memang jarang diakses, tapi tetap harus tersedia saat dibutuhkan. Karena itu, nearline storage biasanya menggunakan media penyimpanan berbasis disk yang lebih murah.
Online storage atau always-on storage menyediakan akses cepat ke data yang sering digunakan, biasanya oleh banyak pengguna secara bersamaan. Sementara itu, archival storage biasanya berada dalam kondisi offline, misalnya dalam bentuk kaset tape atau di lapisan cloud storage yang jarang diakses.
Secara definisi, online storage menggunakan disk magnetik elektromekanis yang selalu aktif untuk mendukung operasional bisnis. Sebaliknya, akses ke arsip biasanya memerlukan intervensi manual.
Dengan semakin populernya penyimpanan berbasis SSD, beberapa ahli industri berpendapat bahwa nearline storage menjadi salah satu area pertumbuhan terakhir bagi vendor HDD konvensional.
Contoh Media Nearline Storage yang Bisa Dilepas
Seperti namanya, nearline storage berada di tengah-tengah antara penyimpanan cepat dan arsip. Data dalam nearline storage biasanya ditempatkan di lapisan sekunder atau tersier. Dalam hal ini, cara kerjanya mirip dengan arsip aktif. Nearline drive tidak selalu terhubung ke komputer, tapi bisa segera diaktifkan untuk menangani tugas I/O tanpa perlu intervensi langsung dari tim IT.
HDD nearline berkapasitas tinggi kini banyak digunakan untuk penyimpanan skala besar di pusat data perusahaan. Biasanya, perangkat ini menggunakan antarmuka Serial ATA (SATA) dan kompatibel dengan protokol SAS (Serial Attached SCSI). Nearline SAS drive juga banyak digunakan untuk secondary storage berperforma tinggi.
Jika ratusan atau lebih drive nearline SAS dikelompokkan bersama, maka disebut sebagai massive array of idle disks (MAID). Konfigurasi ini memungkinkan pengurangan biaya penyimpanan per terabyte hingga mendekati harga tape magnetik.
Dalam sistem MAID, hanya drive yang sedang membaca atau menulis data yang berputar. Sebagian besar drive tetap dalam keadaan idle, sehingga umur perangkat lebih panjang dan konsumsi daya lebih rendah. Drive baru akan aktif saat aplikasi membutuhkan akses data.
Di sistem nearline storage berbasis tape, data bisa diminta dari cartridge tertentu dalam library tape fisik. Proses ini menggunakan robot autoloader yang akan secara otomatis memasukkan cartridge ke dalam tape drive, baik secara berurutan maupun dalam urutan yang ditentukan. Waktu yang dibutuhkan untuk mengambil data hanya beberapa detik.
Walaupun banyak organisasi mulai beralih ke media backup lain, tape tetap digunakan untuk arsip karena memiliki kapasitas besar, biaya yang relatif rendah, dan daya tahan yang baik. Tape juga bisa membaca dan menulis lebih cepat dibandingkan disk, meskipun membutuhkan spooling agar bisa membaca dan menulis secara berurutan.
Nearline Storage di Cloud
Munculnya platform cloud memberikan opsi tambahan untuk menyimpan data secara eksternal dengan akses cepat saat dibutuhkan. Banyak perusahaan memilih untuk menyewa sebagian atau seluruh penyimpanannya sebagai layanan dari penyedia cloud. Model ini mengurangi biaya pengelolaan backup secara internal.
Google Cloud Nearline Storage adalah salah satu dari empat layanan dalam platform Google Cloud Storage. Tiga layanan lainnya adalah Google Cloud Standard Storage, Google Cloud Archive Storage, dan Google Cloud Coldline Storage.
Google Cloud Storage diluncurkan untuk bersaing dengan layanan Amazon Glacier, yang dirancang untuk data yang hanya sesekali diakses dengan waktu pemulihan sekitar 3-5 jam. Amazon Glacier lebih murah dibandingkan Amazon Simple Storage Service (S3), yang menyediakan akses real-time.
Media nearline storage yang sedang tidak digunakan (di rak penyimpanan) juga lebih aman dari serangan virus, trojan, dan worm karena tidak terhubung langsung ke jaringan, komputer, server, atau internet.