Apa itu penilaian kebutuhan?

needs assessment (Penilaian kebutuhan) adalah proses sistematis yang memeriksa kriteria apa yang harus dipenuhi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sebagai contoh, penilaian kebutuhan pemasaran mungkin digunakan untuk membangun kasus bisnis dalam mengganti perangkat lunak yang digunakan perusahaan untuk menjalankan kampanye email langsung.

Langkah pertama dalam penilaian kebutuhan adalah melakukan analisis kesenjangan yang mengidentifikasi perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diinginkan. Setelah kesenjangan diidentifikasi, perubahan dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja atau memperbaiki kekurangan.

Bagaimana cara melakukan penilaian kebutuhan

Metodologi untuk melakukan penilaian kebutuhan meliputi:

  • Melakukan riset intelijen pasar.
  • Mengumpulkan umpan balik dari pelanggan dan non-pelanggan melalui survei dan kelompok diskusi.
  • Menggunakan data pelanggan untuk menganalisis dan memprediksi perilaku pelanggan.
  • Melakukan analisis kompetitif terhadap produk/jasa serupa.
  • Menerapkan program belanja misteri (mystery shopping).
  • Melakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Mengapa penilaian kebutuhan penting?

Penilaian kebutuhan memungkinkan organisasi untuk memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan produk dan layanan mereka untuk pelanggan saat ini maupun potensial. Semakin komprehensif penilaian yang dilakukan, semakin taktis organisasi dalam mengembangkan rencana aksi untuk menutup kesenjangan tertentu.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menutup kesenjangan meliputi:

  • Peningkatan produk/layanan.
  • Komunikasi yang lebih baik untuk menetapkan ekspektasi pelanggan.
  • Analisis penawaran kompetitor untuk lebih memahami pasar saat ini.
  • Perubahan kebijakan/prosedur.

Penting bagi organisasi untuk tidak mencoba menutup semua kesenjangan sekaligus dengan “mencoba melakukan terlalu banyak” yang dapat memperbesar cakupan proyek atau tugas hingga menjadi sulit untuk diselesaikan. Sebaliknya, inisiatif penilaian kebutuhan harus diprioritaskan untuk mendukung inisiatif bisnis utama (KPI) dan dilakukan saat secara ekonomi memungkinkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *