Apa itu Network Assurance?

Network assurance adalah metode untuk memvalidasi apakah layanan dan kebijakan yang dikonfigurasi pada perangkat jaringan sudah selaras dengan tujuan operasional. Data konfigurasi jaringan dan telemetri dikumpulkan dan dianalisis untuk menilai perilaku jaringan serta mendeteksi dan merekomendasikan penyimpangan dari niat awal operator.

Proses menerjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam kebijakan jaringan yang diterapkan melalui perintah command-line atau antarmuka grafis bisa menjadi tantangan. Karena perangkat jaringan seperti switch dan router memiliki banyak opsi konfigurasi yang kompleks, ada kemungkinan kebijakan konfigurasi jaringan yang diterapkan tidak sepenuhnya mencapai tujuan yang diinginkan.

Network assurance membantu memverifikasi bahwa konfigurasi dan layanan jaringan yang berjalan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Hasil dari proses ini adalah rekomendasi tentang cara mengoptimalkan konfigurasi perangkat jaringan agar lebih efisien.

Mengapa Network Assurance itu Penting?

Tujuan utama network assurance adalah memastikan jaringan berjalan seoptimal dan seaman mungkin dalam parameter bisnis yang telah ditetapkan. Kegagalan dalam memastikan hal ini dapat menyebabkan aplikasi dan layanan yang berjalan di jaringan tidak memenuhi ekspektasi dalam hal performa, keamanan, dan kemudahan penggunaan.

Selain itu, network assurance membantu tim NetOps untuk menyatukan dan menstandarisasi kebijakan jaringan di seluruh jaringan perusahaan. Ini dapat mengurangi risiko perbedaan pengalaman pengguna dari satu bagian jaringan ke bagian lainnya. Contoh bagaimana network assurance dapat membantu meliputi validasi terhadap hal-hal berikut:

  • Kebijakan kualitas layanan (QoS) dari ujung ke ujung.
  • VLAN mana yang dikonfigurasi pada switch jaringan dan apakah pruning diperlukan.
  • Kebijakan keamanan port pada router dan switch untuk memastikan kepatuhan.
  • Protokol redundansi perangkat lunak jaringan.
  • Hak akses komponen jaringan.
  • Distribusi beban lalu lintas dari waktu ke waktu.
  • Operasional layanan jaringan.
  • Pengalaman performa pengguna akhir.
  • Analisis akar masalah insiden yang mempengaruhi operasi jaringan.

Memvalidasi setiap aspek ini secara manual akan menghabiskan sumber daya tim NetOps yang bisa dialokasikan ke tugas lain. Karena itu, banyak perusahaan lebih memilih menggunakan platform network assurance yang mengotomatisasi proses ini.

Apa itu Platform Network Assurance?

Tim IT dapat melakukan network assurance dengan proses manual. Namun, kompleksitas jaringan yang semakin meningkat serta kemajuan dalam otomatisasi performa dan analisis keamanan jaringan mendorong pertumbuhan pasar platform network assurance.

Platform network assurance menggunakan otomatisasi jaringan, pembelajaran mesin, dan pemodelan komputer untuk mengurangi tugas administratif yang repetitif dengan cara berikut:

  • Memonitor perilaku jaringan secara otomatis dan mengidentifikasi area yang bisa ditingkatkan dalam hal performa atau keamanan.
  • Menyediakan visibilitas terhadap perubahan aliran data untuk secara proaktif mendeteksi miskonfigurasi atau kekurangan jaringan yang dapat menyebabkan kemacetan atau gangguan.
  • Menganalisis dan memprediksi dampak perubahan jaringan sebelum diterapkan pada jaringan produksi.
  • Memberikan rekomendasi rollback dan perbaikan konfigurasi yang lebih cepat dalam mengatasi masalah jaringan.

Pada dasarnya, alat network assurance secara kontinu menganalisis bagaimana jaringan beroperasi dibandingkan dengan niat awal operator. Jika ditemukan cara untuk meningkatkan performa dan keamanan, perubahan tersebut bisa segera diterapkan dengan lebih cepat dan efisien.

Bagaimana Network Assurance Membantu Perusahaan?

Memastikan layanan dan kebijakan jaringan berjalan sebagaimana mestinya sering kali dilakukan dengan pendekatan reaktif. Namun, di era digital ini, di mana konektivitas jaringan sangat penting bagi bisnis, pendekatan yang lebih proaktif sangat diperlukan.

Inilah keuntungan utama dari platform network assurance: mereka mendeteksi inkonsistensi layanan dan kebijakan secara real-time sehingga administrator dapat menyelesaikan masalah sebelum berdampak pada bisnis. Kecepatan, fleksibilitas, dan kemampuan troubleshooting dari alat ini secara signifikan dapat meningkatkan waktu operasional, mengurangi keluhan pengguna, serta meningkatkan kepatuhan keamanan data.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *