Apa Itu Network Configuration Management?

Network configuration management adalah proses mengatur dan menyimpan informasi tentang semua komponen dalam sebuah jaringan komputer.

Saat jaringan butuh perbaikan, modifikasi, perluasan, atau upgrade, administrator akan merujuk ke database network configuration management buat menentukan langkah terbaik. Database ini menyimpan lokasi dan IP address atau alamat jaringan dari semua perangkat keras, serta informasi tentang pengaturan default, program, versi, dan update yang terinstal di komputer dalam jaringan.

Fitur dalam Network Configuration Management

Salah satu fitur utama network configuration management adalah kemampuannya menggantikan fungsi perangkat jaringan jika terjadi kegagalan. Berbagai perangkat jaringan menyimpan konfigurasi dalam format yang berbeda-beda, sehingga bisa ribet kalau harus cari informasi konfigurasi saat perangkat tertentu perlu diganti. Dengan sistem network configuration management, semua informasi konfigurasi tersimpan di server pusat dan bisa diunduh dengan mudah.

Perangkat yang mengandalkan command line interface butuh administrator yang andal untuk mengakses informasi menggunakan protokol standar seperti Secure File Transfer Protocol. Tapi, sekarang backup juga bisa otomatis, sering kali lewat layanan pihak ketiga.

Tools untuk Network Configuration

Tools untuk network configuration bisa bersifat vendor-neutral atau vendor-specific. Tools vendor-neutral lebih umum digunakan dan cocok untuk jaringan yang menggunakan perangkat keras dan software dari berbagai vendor. Sementara itu, tools vendor-specific hanya bekerja dengan produk dari satu vendor tertentu dan bisa memberikan performa lebih optimal jika jaringan banyak menggunakan produk dari vendor tersebut.

Tools konfigurasi tidak hanya bisa merestart perangkat setelah gagal. Beberapa tools bahkan bisa melacak perubahan data konfigurasi harian buat mendeteksi ancaman siber atau potensi kegagalan perangkat.

Selain itu, tools ini juga bisa melakukan perubahan secara massal. Misalnya, kalau ada kebocoran data password, perusahaan bisa langsung mengganti semua password dalam satu kali perubahan. Selain melakukan perubahan massal, network configuration tools juga bisa melakukan audit dan pelaporan. Walaupun tidak menampilkan informasi seperti penggunaan memori atau performa CPU, tools ini bisa menunjukkan aturan firewall atau parameter VPN secara detail.

Keuntungan dari Network Configuration

Network configuration bisa mengurangi downtime dengan memungkinkan administrator sistem mengidentifikasi perubahan dalam jaringan dengan cepat. Selain itu, membantu memastikan bahwa versi software dan komponen hardware selalu up-to-date dan sesuai dengan lisensi yang berlaku. Keamanan dan transparansi juga meningkat karena administrator bisa dengan mudah mengidentifikasi komponen dan software yang berjalan di dalam jaringan.

Berikut beberapa manfaat utama network configuration:

  • Menyederhanakan proses pemeliharaan, perbaikan, ekspansi, dan upgrade;
  • Meminimalkan kesalahan konfigurasi sebagai bagian dari change management;
  • Meningkatkan keamanan jaringan;
  • Memastikan perubahan pada satu perangkat atau sistem tidak berdampak negatif ke perangkat atau sistem lain;
  • Memungkinkan rollback ke konfigurasi sebelumnya jika update atau penggantian sistem tidak berjalan dengan baik;
  • Menyimpan riwayat semua perubahan konfigurasi jaringan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *