Apa itu Lalu Lintas Jaringan?
Lalu lintas jaringan (network traffic) adalah jumlah data yang bergerak melintasi suatu jaringan dalam periode waktu tertentu. Lalu lintas jaringan juga dapat disebut sebagai data traffic atau hanya traffic.
Dalam optimasi mesin pencari (search engine optimization), lalu lintas ke suatu jaringan dapat dikategorikan sebagai langsung (direct), organik (organic), atau berbayar (paid). Lalu lintas langsung terjadi ketika seseorang memasukkan URL situs web langsung ke browser. Lalu lintas organik berasal dari seseorang yang menggunakan mesin pencari untuk menemukan konten. Sementara itu, lalu lintas berbayar terjadi ketika seseorang mengklik iklan bersponsor.
Dalam administrasi pusat data, lalu lintas jaringan dapat dikategorikan sebagai lalu lintas north-south atau east-west. Lalu lintas north-south menggambarkan pergerakan data antara pusat data dan lokasi di luar jaringan, seperti antara klien dan server. Biasanya, lalu lintas ini digambarkan secara vertikal untuk menunjukkan arus data yang masuk dan keluar dari pusat data. Pada masa awal internet, sebagian besar lalu lintas jaringan bersifat north-south.
Di sisi lain, lalu lintas east-west mengacu pada paket data yang bergerak dari satu server ke server lain di dalam pusat data. Istilah east-west terinspirasi dari diagram jaringan yang menggambarkan lalu lintas jaringan area lokal (LAN) secara horizontal. Virtualisasi perangkat keras dan Internet of Things (IoT) adalah dua faktor utama yang mendorong pertumbuhan lalu lintas east-west.
Administrator dapat mengendalikan lalu lintas jaringan dengan mengelola atau memprioritaskan data. Mereka juga dapat memantau lalu lintas jaringan dengan mengukur jumlah dan jenis lalu lintas. Lalu lintas jaringan dikemas dalam paket, yaitu unit data yang membawa muatan dalam suatu jaringan. Sebagai contoh, saat mengunjungi sebuah halaman web, pengguna akan menerima serangkaian paket data. Umumnya, sebuah paket berisi antara 1.000 hingga 5.000 byte.
Masalah Umum pada Lalu Lintas Jaringan
Beberapa masalah umum pada lalu lintas jaringan meliputi:
- Kegagalan komponen, seperti kegagalan server, router, atau firewall.
- Gangguan lalu lintas, seperti bottleneck dan latensi tinggi.
Bottleneck dapat terjadi ketika kapasitas pemrosesan data tidak cukup untuk menangani volume lalu lintas yang ada. Latensi, yaitu penundaan dari input sistem hingga menghasilkan output, dapat disebabkan oleh komponen pusat data yang harus saling berkomunikasi, sehingga meningkatkan lalu lintas jaringan. Latensi tinggi lebih umum terjadi pada lalu lintas east-west.
Memantau Lalu Lintas Jaringan
Untuk memastikan kualitas jaringan tetap optimal, administrator jaringan harus menganalisis, memantau, dan mengamankan lalu lintas jaringan. Pemantauan jaringan memungkinkan pengawasan terhadap kegagalan dan kekurangan dalam jaringan guna memastikan kinerja jaringan tetap stabil.
Alat pemantauan jaringan biasanya memberikan notifikasi jika terjadi perubahan signifikan atau masalah pada kinerja jaringan. Dengan pemantauan jaringan, administrator dan tim IT dapat merespons dengan cepat terhadap gangguan jaringan.
Mengamankan Lalu Lintas Jaringan
Untuk meningkatkan keamanan lalu lintas jaringan, tim keamanan dan jaringan dapat menggunakan alat keamanan jaringan seperti Nagios atau Splunk. Selain itu, praktik lain seperti mengaktifkan firewall juga dapat menambah lapisan keamanan jaringan.
Untuk lalu lintas east-west, mikrosegmentasi dapat membantu mengurangi permukaan serangan dari suatu aplikasi. Mikrosegmentasi membagi pusat data menjadi unit-unit logis, memungkinkan administrator untuk menerapkan kebijakan keamanan yang spesifik untuk setiap unit.