Apa Itu Noisy Neighbor dalam Performa Cloud Computing?

Noisy neighbor adalah istilah yang menggambarkan pengguna infrastruktur cloud yang terlalu banyak menggunakan bandwidth, disk I/O, CPU, dan sumber daya lainnya, sehingga berdampak negatif pada performa cloud pengguna lain. Efek noisy neighbor ini menyebabkan VM serta aplikasi lain yang berbagi infrastruktur dengan pengguna ini mengalami penurunan performa jaringan cloud.

Cloud adalah lingkungan multi-tenant, artinya satu arsitektur digunakan oleh banyak pelanggan untuk menjalankan aplikasi dan menyimpan data. Efek noisy neighbor terjadi ketika sebuah aplikasi atau VM menggunakan sebagian besar sumber daya yang tersedia, sehingga menyebabkan gangguan performa jaringan bagi pengguna lain dalam infrastruktur yang sama.

Salah satu penyebab utama masalah performa jaringan adalah kurangnya bandwidth. Bandwidth berfungsi membawa data dalam jaringan, sehingga ketika satu aplikasi atau instance menggunakan terlalu banyak, aplikasi lain akan mengalami keterlambatan atau kecepatan yang menurun. Efek noisy neighbor dapat memengaruhi web hosting, database, jaringan, penyimpanan, dan server.

Untuk mendeteksi adanya masalah noisy neighbor, perhatikan lonjakan penggunaan sumber daya, pantau konsumsi resource, dan periksa metrik seperti penggunaan CPU serta memori pada server.

Cara Menghindari Noisy Neighbor

Salah satu cara untuk menghindari efek noisy neighbor adalah dengan menggunakan bare-metal cloud. Dalam bare-metal cloud, hanya satu aplikasi yang berjalan langsung pada perangkat keras, menciptakan lingkungan single-tenant yang sepenuhnya menghilangkan masalah noisy neighbor. Namun, meskipun lingkungan single-tenant menghindari efek ini, mereka tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah. Infrastruktur yang terlalu padat dengan aplikasi juga dapat menghambat performa cloud secara keseluruhan.

Cara lain untuk mengatasi noisy neighbor dalam cloud adalah dengan memastikan aplikasi mendapatkan sumber daya yang diperlukan dengan memindahkan beban kerja ke server fisik yang berbeda. Selain itu, fitur storage quality of service (QoS) dapat mengontrol operasi input/output per detik (IOPS) pada VM, sehingga mengurangi dampak noisy neighbor. Dengan menetapkan batasan IOPS, setiap VM atau aplikasi hanya dapat menggunakan sumber daya dalam batas tertentu. Dengan begitu, tidak ada satu VM, aplikasi, atau instance yang dapat mendominasi sumber daya dan mengganggu performa pengguna lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *