Apa itu OCSP?
OCSP (Online Certificate Status Protocol) adalah salah satu dari dua skema umum yang digunakan untuk menjaga keamanan server dan sumber daya jaringan lainnya. Metode yang lebih lama, yang telah digantikan oleh OCSP dalam beberapa skenario, dikenal sebagai Certificate Revocation List (CRL).
OCSP mengatasi keterbatasan utama CRL, yaitu perlunya sering mengunduh pembaruan untuk menjaga daftar tetap terbaru di sisi klien. Misalnya, saat pengguna mencoba mengakses server, OCSP mengirimkan permintaan informasi status sertifikat. Server kemudian mengirimkan respons yang menyatakan apakah sertifikat tersebut “valid,” “kedaluwarsa,” atau “tidak dikenal.”
Protokol ini menentukan sintaks komunikasi antara server (yang menyimpan status sertifikat) dan aplikasi klien (yang diberi tahu tentang status tersebut). OCSP memungkinkan pengguna dengan sertifikat yang kedaluwarsa untuk mendapatkan periode tenggang agar mereka dapat mengakses server dalam waktu terbatas sebelum memperbarui sertifikatnya.
OCSP memungkinkan pemeriksaan status sertifikat secara real-time dan sangat penting dalam validasi lanjutan Secure Socket Layer (SSL). Misalnya, ketika pengguna membuat koneksi HTTPS dengan server web, peramban biasanya melakukan pemeriksaan OCSP dengan otoritas sertifikat (CA) yang menerbitkan sertifikat SSL untuk memastikan bahwa sertifikat tersebut tidak dicabut. Namun, proses ini terkadang menyebabkan sedikit keterlambatan dalam handshake SSL.
Apa itu OCSP Stapling?
OCSP stapling meningkatkan kinerja dengan langsung menyematkan sertifikat OCSP yang ditandatangani secara digital dan diberi stempel waktu pada server web. Respons yang “disematkan” ini memungkinkan server web untuk menyertakan respons OCSP dalam handshake SSL awal.
Pendekatan ini menghilangkan kebutuhan pengguna untuk memulai koneksi eksternal terpisah ke CA. CA memperbarui respons stapling OCSP ini dalam interval yang telah ditentukan.
Tiga keuntungan utama dari OCSP stapling adalah:
- Dengan menggabungkan dua permintaan, OCSP stapling meningkatkan kecepatan koneksi handshake SSL dan mengurangi waktu pemuatan halaman web yang terenkripsi.
- OCSP stapling memastikan privasi pengguna akhir karena OCSP tidak memerlukan koneksi langsung ke CRL. Otoritas sertifikat hanya menerima permintaan OCSP dari situs web, bukan dari pengunjung.
- Ketika perangkat terhubung ke hotspot atau portal untuk akses internet, OCSP stapling menyediakan status OCSP dari hotspot atau portal tersebut.
Dua kelemahan utama dari OCSP stapling adalah:
- Tidak semua peramban mendukung OCSP stapling. Jika server web atau peramban tidak mendukungnya, maka peramban akan memeriksa status OCSP secara langsung dengan CA.
- OCSP mengasumsikan bahwa pemohon memiliki akses jaringan ke OCSP untuk menghubungkan ke responder yang sesuai. Namun, dalam beberapa kasus, pemohon tidak dapat terhubung karena jaringan lokal (LAN) mereka tidak mengizinkan akses langsung.
Skenario seperti ini memaksa server internal untuk terhubung ke internet guna menggunakan OCSP, yang meningkatkan risiko keamanan dan deperimeterisasi. Dalam kasus ini, protokol OCSP stapling memungkinkan server untuk menyimpan respons OCSP dalam cache, sehingga permintaan langsung ke responder OCSP tidak diperlukan.
Apa itu Pencabutan Sertifikat OCSP?
Kepercayaan di internet bergantung pada sertifikat digital. Misalnya, peramban web mengharuskan semua situs web HTTPS untuk memvalidasi nama host dan kunci privat. Namun, aktor ancaman yang mendapatkan akses ke kunci privat dapat dengan mudah menyamar sebagai situs web yang sah. Oleh karena itu, pencabutan sertifikat sangat penting untuk mengurangi risiko tersebut. Ketika penyamaran ini terjadi, pemilik situs web memberi tahu penerbit sertifikat untuk mencabut sertifikat yang tidak dapat dipercaya tersebut.
Manajemen sertifikat OCSP diperlukan untuk membuat, menyimpan, dan mencabut sertifikat keamanan digital. Ini membantu memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses sumber daya yang sesuai. Namun, pencabutan sertifikat OCSP tidak dapat mencegah serangan Man-in-the-Middle (MitM), di mana aktor ancaman mengkompromikan kunci privat server HTTPS dan menyamar sebagai server tersebut.
Perkembangan Terbaru dalam OCSP
Seiring berkembangnya teknologi keamanan siber, OCSP terus mengalami peningkatan. Beberapa CA kini menggunakan OCSP Must-Staple, di mana situs web diwajibkan untuk menggunakan OCSP stapling, sehingga meningkatkan keamanan dan mengurangi ketergantungan pada metode pemeriksaan sertifikat berbasis klien. Selain itu, dengan adopsi protokol TLS 1.3, implementasi OCSP stapling semakin banyak digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan keamanan komunikasi internet.