Apa itu OLAP (online analytical processing)?
OLAP (online analytical processing) adalah metode komputasi yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengekstrak dan melakukan kueri data untuk menganalisisnya dari berbagai sudut pandang. Kueri OLAP dalam bisnis sering digunakan untuk analisis tren, pelaporan keuangan, perkiraan penjualan, perencanaan anggaran, dan tujuan lainnya.
Misalnya, seorang pengguna bisa meminta analisis data untuk menampilkan spreadsheet yang menunjukkan semua produk bola pantai perusahaan yang terjual di Florida pada bulan Juli. Mereka bisa membandingkan angka pendapatan dengan bulan September, lalu melihat perbandingan penjualan produk lain di Florida dalam periode yang sama.
Bagaimana sistem OLAP bekerja
Untuk memfasilitasi analisis seperti ini, data dikumpulkan dari berbagai sumber dan disimpan di gudang data (data warehouse), lalu dibersihkan dan diorganisir ke dalam kubus data (data cubes). Setiap kubus OLAP berisi data yang dikategorikan berdasarkan dimensi (seperti pelanggan, wilayah penjualan geografis, dan periode waktu) yang berasal dari tabel dimensi dalam gudang data. Dimensi ini diisi oleh anggota (seperti nama pelanggan, negara, dan bulan) yang disusun secara hierarkis. Kubus OLAP sering kali dirangkum sebelumnya di berbagai dimensi untuk meningkatkan kecepatan kueri dibandingkan dengan database relasional.
Para analis dapat melakukan lima jenis operasi analitis OLAP terhadap database multidimensi ini:
- Roll-up. Juga dikenal sebagai konsolidasi atau drill-up, operasi ini meringkas data berdasarkan dimensi.
- Drill-down. Memungkinkan analis untuk menelusuri lebih dalam ke dalam dimensi data. Misalnya, dari “periode waktu” ke “tahun” dan “bulan” untuk melihat pertumbuhan penjualan suatu produk.
- Slice. Mengambil satu level informasi untuk ditampilkan, seperti “penjualan di tahun 2017”.
- Dice. Memilih data dari beberapa dimensi untuk dianalisis, misalnya “penjualan bola pantai biru di Iowa pada 2017”.
- Pivot. Memutar sumbu data dalam kubus untuk mendapatkan tampilan baru dari data.
Perangkat lunak OLAP mencari perpotongan dimensi, seperti semua produk yang terjual di wilayah Timur di atas harga tertentu selama periode waktu tertentu, dan menampilkannya. Hasilnya disebut sebagai ukuran (measure); setiap kubus OLAP memiliki setidaknya satu hingga ratusan ukuran, yang berasal dari informasi yang disimpan dalam tabel fakta di gudang data.
Jenis-jenis sistem OLAP
Sistem OLAP biasanya dikategorikan ke dalam tiga jenis:
- Multidimensional OLAP (MOLAP) adalah OLAP yang langsung mengindeks ke dalam database multidimensi.
- Relational OLAP (ROLAP) adalah OLAP yang melakukan analisis multidimensi secara dinamis terhadap data yang disimpan dalam database relasional.
- Hybrid OLAP (HOLAP) adalah kombinasi ROLAP dan MOLAP. HOLAP menggabungkan kapasitas data ROLAP yang lebih besar dengan kemampuan pemrosesan MOLAP yang lebih unggul.
Perbedaan OLTP dan OLAP
OLAP berfokus pada analisis data untuk menghasilkan wawasan bisnis, sedangkan pemrosesan transaksi online (OLTP) berfokus pada pemrosesan transaksi secara real-time. OLTP digunakan untuk mengeksekusi transaksi database yang dihasilkan oleh pekerja garis depan seperti kasir dan teller bank. Aplikasi swalayan pelanggan seperti perbankan online, perjalanan, dan e-commerce juga menghasilkan transaksi database dan terhubung ke sistem OLTP. OLTP dapat menjadi sumber data bagi sistem OLAP.
Penggunaan OLAP
OLAP dapat digunakan untuk penambangan data atau menemukan hubungan yang sebelumnya tidak terlihat antara item data. Database OLAP tidak perlu sebesar gudang data, karena tidak semua data transaksi diperlukan untuk analisis tren. Dengan menggunakan Open Database Connectivity (ODBC), data dapat diimpor dari database relasional yang ada untuk membuat database multidimensi bagi OLAP.
Produk OLAP mencakup IBM Cognos, Microsoft Power BI, Oracle OLAP, dan Tableau. Fitur OLAP juga tersedia dalam alat seperti Microsoft Excel dan Analysis Services dari Microsoft SQL Server. Produk OLAP biasanya dirancang untuk lingkungan multi-pengguna, dengan biaya perangkat lunak yang didasarkan pada jumlah pengguna.