Apa itu Open Source?
Istilah open source merujuk pada program apa pun yang kode sumbernya tersedia untuk digunakan atau dimodifikasi oleh pengguna atau pengembang lain sesuai kebutuhan.
Tidak seperti perangkat lunak berpemilik, perangkat lunak open source adalah perangkat lunak komputer yang dikembangkan sebagai kolaborasi publik terbuka dan tersedia secara gratis untuk publik.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang perangkat lunak open source.
Bagaimana sejarah perangkat lunak open source?
Pada tahun-tahun awal pengembangan perangkat lunak, para programmer sering berbagi perangkat lunak untuk belajar dari satu sama lain dan mengembangkan bidang pemrograman komputer.
Hal ini mendorong pembentukan Free Software Foundation (FSF) dan mencakup program typesetting TeX oleh David Knuth pada 1979 serta sistem operasi GNU oleh Richard Stallman pada 1983. Bahkan, peramban web awal Netscape adalah perangkat lunak gratis dengan kode sumber yang kemudian membantu pengembangan proyek perangkat lunak open source seperti Mozilla Firefox, yang masih digunakan hingga kini.
FSF kemudian digantikan oleh Open Source Initiative (OSI), sekelompok pengembang perangkat lunak yang menciptakan perangkat lunak yang dimaksudkan untuk dibagikan, diperbaiki, dan didistribusikan kembali oleh orang lain.
Gerakan open source tidak terlepas dari kritik, seperti pernyataan Jim Allchin dari Microsoft pada 2001 yang menyebut OSI sebagai “penghancur hak kekayaan intelektual.”
Namun, saat ini, Microsoft dan banyak perusahaan lainnya telah bergabung dengan gerakan perangkat lunak open source dalam berbagai cara. Hal ini menciptakan pergeseran besar dalam pandangan terhadap perangkat lunak open source.
Beberapa kontributor, pendana, dan organisasi nirlaba proyek open source lainnya termasuk The Linux Foundation, WordPress Foundation, Creative Commons, Android Open Source Project, dan Mozilla Foundation.
Apa saja contoh lisensi perangkat lunak open source?
Secara umum, definisi open source mencakup:
- Lisensi perangkat lunak open source gratis dan dapat didistribusikan ulang tanpa batasan.
- Kode sumber harus tersedia sehingga penerima dapat memperbaiki atau memodifikasinya.
- Lisensi dapat mengharuskan versi yang diperbaiki memiliki nama atau versi berbeda dari perangkat lunak aslinya.
- Perangkat lunak dapat diporting ke sistem operasi baru.
Beberapa lisensi open source yang terkenal meliputi:
- Lisensi Apache Web Server
- Lisensi Berkeley Software Distribution (BSD)
- GNU General Public License (GPL)
- MIT License
- Mozilla Public License
Bagaimana open source digunakan dalam pengembangan perangkat lunak?
Open source memainkan peran besar dalam komunitas pengembangan perangkat lunak. Banyak alat open source yang dikembangkan dan digunakan oleh para pengembang untuk membantu perbaikan dan pemecahan masalah kode sumber sejak tahap awal pengembangan perangkat lunak.
Contohnya:
- GitHub
- SourceForge
- Launchpad
Apa saja contoh produk open source lainnya?
Teknologi open source tidak hanya terbatas pada alat pengembangan perangkat lunak, tetapi juga mencakup banyak perangkat lunak populer lainnya. Contohnya:
- Red Hat Software: Platform open source milik IBM yang menyediakan berbagai aplikasi produktivitas tingkat perusahaan.
- LibreOffice: Suite produktivitas perkantoran open source, mirip dengan Microsoft Office.
- GNU Image Manipulation Program: Alat manipulasi gambar open source yang mirip dengan Adobe Photoshop.
- VLC Media Player: Pemutar file audio dan video open source.
Apa kekurangan dari program open source?
Walaupun lisensi open source membuat perangkat lunak lebih terjangkau dan berkontribusi besar terhadap perkembangan perangkat lunak, penggunaannya yang luas juga memiliki tantangan.
Kurangnya regulasi dapat membuka peluang masalah hukum, dan perdebatan mengenai perangkat lunak yang seharusnya bersifat open source atau close source masih berlanjut.
Komunitas open source mencoba menyelesaikan perdebatan ini dengan menerapkan skema klasifikasi berdasarkan ketentuan copyleft untuk menentukan penggunaan yang sesuai bagi model pengembangan perangkat lunak open source.
Pada 2008, pengadilan banding federal AS memutuskan bahwa lisensi OSS harus memiliki persyaratan hukum yang mengikat untuk setiap penggunaan materi berhak cipta.