Apa itu Opex (operational expenditure)?
Opex (operational expenditure) adalah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau organisasi secara rutin untuk menjalankan bisnis sehari-hari. Pengeluaran ini bisa bersifat satu kali atau berulang. Bergantung pada industrinya, pengeluaran ini bisa berupa tinta untuk mencetak dokumen hingga gaji karyawan. Bisnis juga bisa membayar layanan cloud computing dan sewa mobil dari anggaran Opex.
Opex mencakup biaya penjualan, umum, dan administrasi, yaitu biaya yang timbul dari aktivitas bisnis utama atau overhead. Opex tidak termasuk biaya barang yang terjual (COGS), yang merupakan biaya langsung yang berhubungan dengan produksi dan penjualan barang atau jasa tertentu, termasuk bahan mentah dan komponen.
Opex digunakan untuk menghitung pendapatan operasional, yang kemudian digunakan untuk menghitung laba bersih, seperti yang ditunjukkan dalam rumus berikut:
Laba kotor = pendapatan – COGS
Pendapatan operasional = laba kotor – OPEX – depresiasi – amortisasi
Laba bersih = pendapatan operasional – bunga – pajak
Margin laba kemudian dihitung sebagai berikut:
Margin laba kotor = laba kotor / pendapatan
Margin laba operasional = pendapatan operasional / pendapatan
Ada korelasi tidak langsung antara Opex dan harga saham perusahaan. Jika operasi bisnis mempertahankan tingkat produksi dan kualitas yang sama, tetapi mengurangi Opex, maka margin laba meningkat. Akibatnya, nilai keseluruhan perusahaan juga meningkat.
Apa perbedaan antara Opex dan Capex?
Ketika sebuah bisnis ingin membeli sesuatu, mereka bisa membelinya melalui Opex atau belanja modal (Capex). Opex digunakan untuk pengeluaran kecil yang terjadi satu kali atau secara rutin, sedangkan Capex digunakan untuk pengeluaran besar yang bersifat satu kali.
Pengeluaran operasional dicatat dalam laporan laba rugi dan dapat dikurangkan dari pajak pada tahun pengeluaran tersebut terjadi. Sementara itu, belanja modal digunakan untuk peningkatan atau pembelian aset tetap. Capex dicatat dalam neraca perusahaan atau dalam laporan arus kas jika dianggap sebagai investasi. Capex umumnya tidak dapat dikurangkan langsung dari pajak, tetapi aset tetap dapat didepresiasi selama masa manfaatnya untuk menyebarkan biaya tersebut.
Pengeluaran operasional biasanya lebih kecil dan dapat disetujui oleh manajer tingkat bawah, sedangkan belanja modal biasanya digunakan untuk pembelian besar yang digunakan dalam jangka panjang dan umumnya memerlukan persetujuan dari manajemen yang lebih tinggi.
Layanan cloud computing biasanya dibeli melalui Opex, yang memberikan fleksibilitas. Model pembayaran sesuai pemakaian (pay-as-you-go) memungkinkan perusahaan hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan tanpa harus terikat kontrak jangka panjang.
Apa saja contoh Opex?
Opex mencakup berbagai pengeluaran bisnis sehari-hari, seperti:
- sewa peralatan
- biaya sewa
- biaya profesional
- biaya lisensi
- gaji karyawan
- biaya listrik dan gas
- layanan internet dan telepon
- layanan cloud computing
- sewa kendaraan
- pajak properti
- biaya perjalanan
Apa saja contoh Capex?
Capex terbagi menjadi dua kategori: aset berwujud dan aset tidak berwujud. Aset berwujud adalah barang yang bisa disentuh, seperti peralatan, sedangkan aset tidak berwujud mencakup nilai yang tidak dapat disentuh, seperti merek dagang. Contoh Capex meliputi:
- real estat
- tanah
- bangunan
- perabotan
- komputer
- perangkat lunak selain SaaS
- mesin dan peralatan
- kendaraan