Pattern recognition atau pengenalan pola adalah kemampuan untuk mendeteksi susunan karakteristik atau data yang dapat memberikan informasi tentang suatu sistem atau kumpulan data. Dalam konteks teknologi, pola bisa berupa urutan data yang berulang seiring waktu untuk memprediksi tren, konfigurasi fitur dalam gambar yang mengidentifikasi objek, kombinasi kata dan frasa dalam pemrosesan bahasa alami (NLP), atau pola perilaku tertentu dalam jaringan yang bisa menunjukkan adanya serangan—dan masih banyak kemungkinan lainnya.
Pattern recognition sangat penting dalam berbagai bidang IT yang saling berhubungan, seperti big data analytics, identifikasi biometrik, keamanan, dan kecerdasan buatan (AI).
Beberapa contoh penerapan pattern recognition:
Software pengenalan wajah (facial recognition) mengumpulkan data tentang karakteristik wajah seseorang dan menggunakan algoritma untuk mencocokkan pola tersebut dengan data individu yang tersimpan dalam database.
Algoritma pengenalan pola dalam perangkat lunak meteorologi bisa mendeteksi hubungan berulang dalam data cuaca, yang kemudian digunakan untuk memprediksi kondisi cuaca di masa depan.
Perangkat lunak pendeteksi intrusi jaringan (Network Intrusion Detection atau NID) menggunakan aturan yang menggambarkan pola perilaku dan kejadian yang bisa menunjukkan adanya lalu lintas mencurigakan.
Pada tahun 1997, komputer Deep Blue dari IBM menggunakan kemampuannya dalam mengenali pola permainan untuk mengalahkan juara catur dunia, Garry Kasparov.
Dalam konteks AI, pattern recognition adalah salah satu sub-kategori dari pembelajaran mesin (machine learning atau ML).