Apa Itu Personal Digital Assistant (PDA)?
Personal Digital Assistant (PDA) adalah perangkat genggam kecil yang berfungsi sebagai alat komputasi portabel serta penyimpanan dan pengambilan informasi untuk keperluan pribadi atau bisnis. PDA sering digunakan untuk mengatur jadwal, kalender, dan daftar kontak.
PDA populer pada tahun 1990-an hingga awal 2000-an dan menjadi cikal bakal smartphone modern. Sebagian besar PDA memiliki keyboard fisik kecil, dan beberapa dilengkapi dengan layar sentuh yang bisa mengenali tulisan tangan. Awalnya, PDA digunakan untuk menyimpan jadwal dan kontak serta mencatat catatan, tetapi seiring waktu, berbagai aplikasi dikembangkan untuk perangkat ini.
Jenis Perangkat PDA
Apple Newton adalah PDA pertama yang populer dan mendukung tulisan tangan. Beberapa perangkat PDA lainnya yang terkenal adalah HP Palmtop dan PalmPilot dari Palm. Beberapa PDA menjalankan sistem operasi Windows CE dari Microsoft, sementara lainnya menggunakan sistem operasi mereka sendiri.

Sejarah PDA
CEO Apple, John Sculley, mencetuskan istilah PDA pada tahun 1992, meskipun perangkat dengan konsep serupa sudah ada hampir satu dekade sebelumnya. Pada pertengahan 1990-an, produsen PDA, pager, dan ponsel mulai menggabungkan fungsionalitas perangkat tersebut ke dalam satu produk baru yang kini kita kenal sebagai smartphone.
Pada tahun 2000, Research in Motion Limited (RIM), produsen PDA dan pager, merilis smartphone BlackBerry pertamanya, yang mendominasi pasar selama hampir satu dekade. Namun, pada tahun 2007, Apple memperkenalkan iPhone pertama dengan layar sentuh, yang kemudian mengubah tren industri. Dalam lima tahun, pasar mulai beralih dari perangkat dengan keyboard fisik ke layar sentuh.
Masa Depan PDA
Pada tahun 2010-an, istilah “personal digital assistant” mengalami perubahan makna. Kini, istilah tersebut lebih sering digunakan untuk menyebut asisten digital berbasis suara yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk merespons perintah pengguna. Contoh asisten digital modern termasuk Siri dari Apple, Cortana dari Microsoft, dan Alexa dari Amazon.