Apa itu Paid Time Off (PTO)?
Paid time off (PTO) adalah kebijakan dalam manajemen sumber daya manusia (HRM) yang memberikan karyawan sejumlah jam cuti berbayar yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. PTO, yang juga dikenal sebagai personal time off, biasanya merujuk pada waktu di mana karyawan tetap menerima gaji meskipun sedang cuti dari pekerjaan.
Di perusahaan besar, kebijakan PTO biasanya menggabungkan cuti pribadi, cuti sakit, dan cuti liburan dalam satu kumpulan jam cuti, alih-alih menetapkan jumlah hari yang terpisah untuk masing-masing jenis cuti. Kebijakan ini banyak digunakan di Amerika Serikat, di mana tidak ada undang-undang yang mengatur jumlah minimum cuti tahunan.
Selain mencatat jumlah jam cuti berbayar untuk setiap karyawan, kebijakan PTO juga dapat mencakup aturan tentang apakah sisa cuti bisa diakumulasikan ke tahun berikutnya atau tidak, serta apakah cuti dapat digunakan sebagai pengganti lembur (in lieu). Selain itu, kebijakan ini harus menjelaskan apakah karyawan berhak mencairkan sisa PTO saat mereka meninggalkan perusahaan. Meskipun PTO semakin umum di AS, perusahaan tetap harus memperhatikan peraturan di masing-masing negara bagian agar kebijakan ini bisa diterapkan dengan baik.
Keuntungan PTO
- Memberikan lebih banyak cuti bagi karyawan yang tidak menggunakan waktu mereka untuk hal lain.
- Karyawan bisa menggunakan cuti sesuai kebutuhan, misalnya dalam situasi darurat, selama masih ada sisa jam PTO.
- Penerapan kebijakan PTO bisa menjadi daya tarik dalam proses rekrutmen untuk menarik kandidat terbaik.
- Karyawan bisa mengambil liburan yang lebih singkat dan lebih sering untuk menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.
Kekurangan PTO
- Ketika karyawan resign, perusahaan tetap harus membayar sisa PTO yang belum digunakan.
- Banyak karyawan mungkin ingin mengambil cuti pada akhir tahun secara bersamaan untuk menghindari kehilangan sisa PTO.
- Karyawan bisa kehabisan PTO dan terpaksa tetap bekerja saat sakit atau kehilangan penghasilan.
- Jumlah jam cuti yang digabungkan bisa terlihat lebih banyak dari yang sebenarnya bagi karyawan yang tidak menyadari bahwa itu mencakup semua jenis cuti.