Apa itu Penyimpanan Cloud Publik?

Public Cloud Storage (Penyimpanan cloud publik), juga disebut penyimpanan online, adalah model layanan yang menyediakan penyimpanan data berdasarkan sistem pembayaran sesuai penggunaan.

Model penyimpanan cloud publik mirip dengan cara utilitas publik seperti listrik atau gas menyediakan dan mengenakan biaya untuk layanan mereka.

Biaya Penyimpanan Cloud Publik

Penggunaan penyimpanan cloud publik umumnya dikenakan biaya berdasarkan per-gigabyte-per-bulan. Dalam banyak kasus, ada juga biaya untuk memindahkan data masuk atau keluar dari fasilitas penyimpanan cloud, sehingga biaya transfer dan akses data dapat meningkatkan total biaya layanan penyimpanan cloud.

Harga penyimpanan cloud publik biasanya bertingkat, mirip dengan cara tingkat layanan penyimpanan dalam pusat data perusahaan ditentukan. Misalnya, Microsoft Azure menawarkan berbagai layanan penyimpanan cloud, termasuk penyimpanan file, penyimpanan objek, dan penyimpanan data lake. Demikian pula, produk penyimpanan cloud Google mencakup penyimpanan blok untuk mesin virtual, penyimpanan file berkinerja tinggi, dan penyimpanan objek. Harga layanan ini bervariasi, umumnya berdasarkan kinerja sistem penyimpanan dan kecepatan akses.

Beberapa layanan memiliki tarif berbasis kapasitas yang sangat rendah, seperti Amazon S3 Glacier dengan biaya minimal $0.0036 per-GB-per-bulan untuk penyimpanan arsip. Konsekuensinya adalah waktu yang diperlukan untuk mengakses dan mengunduh data dari Glacier, dengan opsi pemulihan mulai dari beberapa menit hingga 12 jam. Biaya pengambilan data bergantung pada kecepatan akses data yang dipilih.

Keuntungan Penyimpanan Cloud Publik vs. Penyimpanan Lokal

Model bayar sesuai penggunaan dari layanan penyimpanan cloud memungkinkan perusahaan hanya membayar untuk kapasitas penyimpanan yang mereka gunakan, dibandingkan dengan membeli dan menginstal sistem penyimpanan yang membutuhkan biaya tetap terlepas dari penggunaannya. Sebagian besar sistem penyimpanan lokal jarang digunakan sepenuhnya karena seiring peningkatan kapasitas penyimpanan, performa sistem cenderung menurun.

Selain fleksibilitas dalam menambah atau mengurangi kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan, sifat on-demand dari penyimpanan cloud membuatnya tersedia secara instan untuk menangani lonjakan beban kerja yang mungkin terjadi, baik yang diantisipasi maupun tidak.

Keuntungan penting lainnya dalam menggunakan cloud publik adalah penyedia layanan bertanggung jawab atas pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penyimpanan serta biaya terkait, termasuk daya, pendinginan, dukungan teknis, dan perawatan. Biaya operasional ini sering kali menjadi beban utama bagi pusat data perusahaan, sehingga menghindari biaya ini bisa menjadi manfaat besar, terutama bagi organisasi berskala menengah dan kecil.

Kekurangan Penyimpanan Cloud Publik

Ada beberapa kelemahan dalam menggunakan penyimpanan cloud publik. Misalnya, beberapa perusahaan enggan menyerahkan kontrol atas data mereka kepada penyedia layanan, terutama jika mereka tunduk pada peraturan ketat mengenai pengelolaan data pelanggan. Beberapa penyedia layanan penyimpanan cloud berupaya mengatasi kekhawatiran ini dengan memperoleh sertifikasi kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR dan HIPAA.

Penyedia penyimpanan cloud bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perlindungan data pelanggan mereka dalam infrastruktur multi-penyewa serta memastikan keamanan data selama transfer. Namun, jika penyedia mengalami gangguan layanan, akses data bisa terganggu sementara. Jika terjadi kegagalan sistem yang parah, ada risiko kehilangan data, meskipun sebagian besar penyedia menyimpan data di beberapa lokasi untuk meningkatkan redundansi.

Cara perusahaan menghubungkan layanan penyimpanan cloud publik juga bisa menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Sebagian besar layanan mendukung berbagai metode akses, dengan internet menjadi opsi termurah. Namun, jika perusahaan memerlukan akses yang lebih cepat atau lebih aman, opsi seperti VPN, leased lines, atau private lines dapat digunakan, meskipun biayanya bisa cukup mahal.

Penggunaan Penyimpanan Cloud Publik

Awalnya, penyimpanan cloud publik digunakan terutama untuk perlindungan data, seperti pencadangan harian dan pemulihan bencana. Menggunakan cloud publik untuk pencadangan data dapat menghemat biaya dibandingkan dengan mempertahankan fasilitas penyimpanan jarak jauh untuk cadangan sekunder.

Aplikasi awal lainnya dari penyimpanan cloud publik adalah arsip data. Banyak perusahaan menyimpan sejumlah besar data yang jarang diakses. Menyimpan data ini di pusat data internal dapat memerlukan sistem penyimpanan berkapasitas tinggi yang mahal. Penyimpanan cloud menawarkan kapasitas besar dengan biaya yang relatif rendah.

Pada awalnya, penyimpanan cloud publik tidak dianggap sebagai alternatif yang layak untuk penyimpanan lokal bagi aplikasi bisnis yang kritis. Namun, kini penyedia layanan cloud utama dan penyedia skala lebih kecil menawarkan berbagai produk pengembangan dan hosting aplikasi. Dengan begitu, aplikasi dapat ditempatkan bersama dengan data di cloud, sehingga performa tetap optimal.

Sebagian besar perusahaan masih mempertahankan sistem penyimpanan lokal di pusat data mereka sambil memanfaatkan penyimpanan cloud publik. Lingkungan hibrida ini sering kali menawarkan keseimbangan terbaik antara keamanan internal, kinerja yang dapat diandalkan, kapasitas penyimpanan tak terbatas, dan biaya yang lebih rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *