Dalam pengembangan perangkat lunak, Rapid Application Development (RAD) adalah konsep yang menekankan pada pengembangan perangkat lunak secara cepat dan adaptif dibandingkan dengan metode pengembangan lama. RAD lahir dari rasa frustrasi terhadap pendekatan desain perangkat lunak waterfall yang sering kali menghasilkan produk yang sudah usang atau tidak efisien saat dirilis. Istilah ini terinspirasi dari James Martin, yang bersama rekan-rekannya mengembangkan metode baru bernama Rapid Iterative Production Prototyping (RIPP). Pada tahun 1991, pendekatan ini menjadi dasar buku Rapid Application Development.

Filosofi pengembangan Martin berfokus pada kecepatan dengan menggunakan strategi seperti pembuatan prototipe, pengembangan iteratif, dan time boxing. Dia percaya bahwa perangkat lunak dapat dikembangkan lebih cepat dan dengan kualitas lebih tinggi melalui:

  • Mengumpulkan kebutuhan melalui lokakarya atau kelompok fokus
  • Pembuatan prototipe dan pengujian desain oleh pengguna secara awal dan berulang
  • Pemanfaatan ulang komponen perangkat lunak
  • Jadwal kerja yang ketat dengan perbaikan desain ditunda ke versi produk berikutnya
  • Pengurangan formalitas dalam ulasan dan komunikasi tim

RAD biasanya menggunakan metodologi pemrograman berorientasi objek, yang secara inheren mendorong pemanfaatan ulang perangkat lunak. Bahasa pemrograman berorientasi objek yang paling populer, seperti C++ dan Java, sering kali tersedia dalam paket pemrograman visual yang mendukung pengembangan aplikasi secara cepat.

Rapid application development masih digunakan hingga saat ini, dan beberapa perusahaan menawarkan produk yang menyediakan sebagian atau seluruh alat untuk pengembangan perangkat lunak RAD. (Konsep ini juga dapat diterapkan pada pengembangan perangkat keras.) Produk-produk ini mencakup alat pengumpulan kebutuhan, alat pembuatan prototipe, alat rekayasa perangkat lunak berbantuan komputer, lingkungan pengembangan bahasa seperti platform Java, groupware untuk komunikasi antar anggota pengembang, dan alat pengujian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *