Dalam teknologi informasi, reseller adalah perusahaan yang biasanya membeli produk atau layanan TI dari produsen, distributor, atau penyedia layanan, lalu memasarkannya kepada pelanggan.

Tujuan menggunakan reseller

Reseller adalah jenis mitra saluran yang bertindak sebagai perantara antara perusahaan yang membuat, mendistribusikan, atau menyediakan produk atau layanan TI dengan pelanggan akhir, baik bisnis maupun individu. Salah satu peran utama reseller adalah pemenuhan pesanan: pelanggan menggunakan reseller untuk menyederhanakan proses pemesanan dan mengurangi tugas pengadaan serta pemrosesan pesanan.

Bekerja dengan reseller juga dapat menyederhanakan proses pengadaan produk. Sebuah bisnis yang membutuhkan berbagai komponen teknologi dapat membelinya melalui satu reseller, dibandingkan harus berurusan dengan banyak produsen atau penyedia layanan secara langsung. Harga yang kompetitif juga menjadi daya tarik bagi pelanggan untuk menggunakan reseller.

Cara kerja reseller

Vendor TI menawarkan diskon bagi mitra saluran yang memungkinkan reseller membeli produk di bawah harga daftar. Diskon ini bervariasi, mulai dari 10% hingga 50%, tergantung pada jenis produk dan volume pembelian reseller. Tujuan dari diskon ini adalah untuk menutupi biaya penjualan dan pemasaran mitra saluran, serta memberikan margin keuntungan.

Vendor sering kali mengelola program reseller sebagai cara formal untuk memberikan diskon produk dan keuntungan lainnya, seperti pendaftaran kesepakatan dan rabat di belakang, kepada mitra saluran.

Industri umum bagi reseller

Reseller dapat beroperasi di berbagai industri dalam sektor TI. Dalam hosting, misalnya, reseller hosting web membeli layanan dari penyedia hosting yang lebih besar dan menjual kembali layanan tersebut kepada pelanggan. Selain itu, reseller dapat membeli dan menjual kembali akses ke server dalam fasilitas hosting atau kolokasi. Dalam konteks ini, reseller bertindak sebagai pengecer, mengakuisisi dan menjual kembali layanan dari perusahaan hosting dan layanan internet yang berfungsi sebagai grosir.

Reseller juga beroperasi di sektor konektivitas internet. Di sini, reseller, yang kadang disebut sebagai penyedia layanan internet virtual (VISP), menawarkan layanan internet dari ISP lain tetapi menjual kembali layanan tersebut dengan mereknya sendiri. Dalam industri perangkat lunak, reseller perangkat lunak menyediakan akses pelanggan ke berbagai produk untuk menyederhanakan pengadaan. Menurut Gartner, beberapa reseller perangkat lunak ternama termasuk CDW, Insight, SHI, Softchoice, dan SoftwareONE.

Jenis reseller lainnya adalah direct market reseller (DMR), yang menjual produk TI langsung kepada pelanggan melalui platform online atau melalui pemesanan via telepon, tanpa memiliki toko fisik. DMR dapat beroperasi dalam model B2B atau B2C, dengan contoh seperti CDW, TigerDirect, dan Newegg. Perusahaan-perusahaan ini juga disebut sebagai ritel internet.

Menyediakan layanan bernilai tambah

Tekanan margin yang semakin meningkat telah mendorong banyak reseller untuk mencari keuntungan di luar model bisnis tradisional pemenuhan produk. Reseller yang menawarkan layanan di luar pemenuhan pesanan disebut value-added reseller (VAR). Misalnya, VAR TI dapat menyediakan layanan konsultasi dan profesional, seperti implementasi sistem, selain menjual produk. Sementara itu, VAR perangkat lunak dapat menyediakan layanan manajemen aset perangkat lunak selain pemenuhan produk.

Perkembangan terbaru dalam industri reseller mencakup peningkatan model berbasis langganan, di mana reseller tidak hanya menjual produk tetapi juga menawarkan layanan dukungan, pembaruan perangkat lunak, dan keamanan siber. Selain itu, tren baru seperti “reselling-as-a-service” (RaaS) memungkinkan reseller menyediakan solusi yang lebih fleksibel dan skalabel bagi bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *