Apa Itu Resistance?

Resistance (tahanan listrik) adalah hambatan yang diberikan suatu benda terhadap aliran arus listrik. Dalam rumus listrik, resistance dilambangkan dengan huruf R. Satuan standar untuk resistance adalah ohm, yang kadang ditulis sebagai kata, kadang juga disimbolkan dengan huruf Yunani besar Ω.

Bagaimana Cara Kerja Resistance?

Kalau ada arus listrik sebesar satu ampere yang mengalir melalui suatu komponen, dan tegangan yang bekerja pada komponen itu satu volt, maka resistansi komponen tersebut adalah satu ohm. (Untuk lebih detail soal hubungan antara arus, resistance, dan tegangan, cek Hukum Ohm).

Secara umum, kalau tegangan dijaga tetap, arus listrik dalam rangkaian arus searah (DC) akan berbanding terbalik dengan resistance.

Kalau resistance-nya naik dua kali lipat, arusnya jadi setengahnya.
Kalau resistance-nya turun setengahnya, arusnya jadi dua kali lebih besar.
Aturan ini juga berlaku buat sebagian besar sistem arus bolak-balik (AC) frekuensi rendah, seperti listrik rumah tangga. Tapi kalau masuk ke frekuensi tinggi, perhitungannya jadi lebih rumit karena beberapa komponen bisa menyimpan dan melepaskan energi, selain hanya meredam atau mengubahnya.

Apa Itu Resistivity dan Reactance?

Resistivity adalah ukuran resistansi per satuan panjang, luas, atau volume suatu bahan. Biasanya, resistivity sering dihitung untuk kabel tembaga dan aluminium, dalam satuan ohm per kilometer.
Reactance adalah hambatan terhadap arus bolak-balik (AC), tapi tidak berlaku untuk arus searah (DC).
Dalam rangkaian AC, resistance dan reactance akan berpadu secara vektor membentuk impedance.

Resistance vs Conductance

Resistance adalah hambatan terhadap arus listrik, sedangkan conductance adalah ukuran seberapa mudah arus listrik bisa mengalir dalam suatu bahan. Bisa dibilang, conductance adalah kebalikan dari resistance.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *