Apa itu Return on Equity (ROE)?

Return on equity (ROE) adalah ukuran kinerja keuangan perusahaan yang menunjukkan hubungan antara laba perusahaan dan pengembalian investasi pemegang saham. ROE menggambarkan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari uang yang telah diinvestasikan oleh pemegang saham, serta seberapa efektif tim manajemen dalam mengubah modal tersebut menjadi pertumbuhan dan keuntungan bagi perusahaan serta investornya. Semakin tinggi ROE, semakin efisien operasional perusahaan dalam memanfaatkan dana tersebut.

ROE berpengaruh pada seberapa cepat perusahaan dapat tumbuh secara internal dengan cara menginvestasikan kembali laba. Ketika sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan, dana tersebut bisa digunakan kembali dalam bisnis atau dibagikan sebagai dividen kepada investor, atau kombinasi keduanya. Selain itu, ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas suatu perusahaan dengan kompetitornya. Menghitung rata-rata ROE dalam jangka waktu tertentu, misalnya 5 atau 10 tahun, bisa memberikan wawasan tentang sejarah pertumbuhan perusahaan. Membandingkan rata-rata ROE lima tahun dalam satu sektor industri tertentu juga bisa membantu mengidentifikasi perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif dan mampu memberikan nilai lebih kepada pemegang saham.

Suatu perusahaan tidak bisa meningkatkan keuntungannya lebih cepat dari pertumbuhan ROE-nya tanpa mendapatkan tambahan dana, misalnya dengan berutang atau menerbitkan saham baru. Namun, menambah utang dapat mengurangi laba bersih, sementara menjual lebih banyak saham dapat menekan laba per saham karena jumlah saham yang beredar meningkat. ROE memberikan batasan atau “speed limit” terhadap laju pertumbuhan perusahaan—itulah mengapa manajer investasi mengandalkannya untuk mengukur potensi pertumbuhan suatu perusahaan. Dalam menilai potensi laba perusahaan, investor profesional umumnya mencari ROE sebesar 15% atau lebih.

Cara Menghitung ROE

ROE biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (meskipun kadang disebut sebagai rasio). Rumus yang paling umum digunakan untuk menghitung ROE adalah dengan membagi laba bersih tahunan dengan rata-rata ekuitas pemegang saham dalam periode yang sama. Laba bersih dapat ditemukan dalam laporan laba rugi perusahaan, sedangkan ekuitas pemegang saham, yang merupakan selisih antara total aset dan total kewajiban, dapat ditemukan dalam neraca keuangan perusahaan.

ROE = Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham

Ada beberapa variasi dalam perhitungan ROE, di antaranya:

  • Untuk menghitung Return on Common Equity (ROCE), kurangi dividen preferen dari laba bersih, lalu kurangi ekuitas preferen dari ekuitas pemegang saham. Rumusnya: ROCE = (Laba Bersih – Dividen Preferen) / Ekuitas Umum.
  • ROE juga dapat dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata ekuitas pemegang saham. Rata-rata ekuitas pemegang saham dihitung dengan menjumlahkan ekuitas awal periode dan ekuitas akhir periode, lalu membaginya dengan dua.
  • Pendekatan lain adalah dengan menghitung perubahan ROE dalam suatu periode tertentu. Untuk ini, gunakan ekuitas pemegang saham di awal periode sebagai penyebut untuk menentukan ROE awal, lalu gunakan ekuitas akhir periode sebagai penyebut untuk menentukan ROE akhir. Menghitung ROE awal dan akhir dapat membantu investor melihat perubahan profitabilitas dalam periode tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *