Ruby on Rails, kadang-kadang dikenal sebagai “RoR” atau hanya “Rails,” adalah sebuah framework Open Source untuk pengembangan Web menggunakan Ruby, sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) yang mirip dengan Perl dan Python.

Perbedaan prinsip antara Ruby on Rails dan framework pengembangan lainnya terletak pada kecepatan dan kemudahan penggunaan yang dinikmati oleh para pengembang yang bekerja dalam lingkungan ini. Perubahan yang dilakukan pada aplikasi langsung diterapkan, menghindari langkah-langkah yang memakan waktu yang biasanya terkait dengan siklus pengembangan web. Menurut David Geary, seorang ahli Java, framework berbasis Ruby ini lima hingga sepuluh kali lebih cepat daripada framework berbasis Java yang sebanding. Dalam sebuah blog, Geary meramalkan bahwa Rails akan diadopsi secara luas dalam waktu dekat.

Rails terdiri dari beberapa komponen, selain Ruby itu sendiri, termasuk:

  • Active record, sebuah lapisan object-relational mapping
  • Action pack, pengelola fungsi controller dan view
  • Action mailer, pengelola email
  • Action web services
  • Prototype, pelaksana drag and drop dan fungsionalitas Ajax

Rails dapat dijalankan pada sebagian besar server Web yang mendukung CGI. Framework ini juga mendukung MySQL, postgreSQL, SQLite, SQL Server, DB2, dan Oracle. Rails juga merupakan framework MVC (model, view, controller) di mana semua lapisan disediakan oleh Rails, sebagai lawan dari ketergantungan pada framework lain untuk mendukung penuh MVC.

Sejarah Ruby on Rails

  1. Awal Penciptaan
    Ruby on Rails (RoR) diciptakan oleh David Heinemeier Hansson (DHH) pada tahun 2003. Framework ini awalnya merupakan bagian dari pengembangan aplikasi manajemen proyek bernama Basecamp, yang dibuat oleh perusahaan 37signals (sekarang dikenal sebagai Basecamp).
  2. Rilis Pertama
    Ruby on Rails dirilis secara resmi sebagai proyek open-source pada bulan Juli 2004. Dalam rilis ini, Rails diperkenalkan sebagai framework berbasis Ruby yang menawarkan pendekatan baru untuk pengembangan aplikasi web.
  3. Prinsip Utama
    Rails dibangun berdasarkan dua prinsip utama:

    • Convention over Configuration (CoC): Rails menyediakan konvensi default untuk menyederhanakan pengaturan, sehingga pengembang dapat fokus pada penulisan kode.
    • Don’t Repeat Yourself (DRY): Rails mendorong pengembang untuk menulis kode yang efisien dan menghindari pengulangan.

Perkembangan Ruby on Rails

  1. 2005: Rilis Rails 1.0
    Versi stabil pertama, Rails 1.0, dirilis pada Desember 2005. Versi ini memperkenalkan fitur seperti:

    • Scaffolding untuk membangun aplikasi prototipe dengan cepat.
    • Active Record sebagai implementasi Object-Relational Mapping (ORM).
    • Action Controller dan Action View untuk mendukung pola MVC (Model-View-Controller).
  2. 2007: Rails 2.0
    • Menambahkan RESTful routing untuk menyederhanakan pengelolaan rute URL.
    • Memperkenalkan fitur keamanan seperti proteksi terhadap Cross-Site Scripting (XSS).
    • Menghapus dukungan untuk sejumlah komponen lama seperti script.aculo.us.
  3. 2008-2009: Rails 2.3 dan Populernya Rails
    • Versi ini memperkenalkan fitur seperti nested model forms dan dukungan awal untuk Rack Middleware.
    • Pada tahun-tahun ini, banyak perusahaan besar mulai menggunakan Rails, seperti GitHub, Twitter, dan Shopify.
  4. 2010: Rails 3.0
    • Rails 3.0 memperkenalkan integrasi penuh dengan Merb, sebuah framework yang digabungkan ke dalam Rails.
    • Memperbaiki kinerja dan memperkenalkan Bundler untuk pengelolaan dependensi.
    • Memperkuat dukungan terhadap HTML5 dan JavaScript.
  5. 2013: Rails 4.0
    • Rails 4.0 menambahkan fitur Turbolinks untuk meningkatkan kecepatan aplikasi web.
    • Mengintegrasikan Active Job untuk menangani antrian pekerjaan.
    • Dukungan terhadap parameter kuat (Strong Parameters) untuk meningkatkan keamanan.
  6. 2015: Rails 5.0
    • Memperkenalkan Action Cable untuk dukungan aplikasi real-time melalui WebSockets.
    • Menambahkan fitur API-only mode untuk membangun aplikasi berbasis API.
    • Peningkatan pada pengelolaan rute melalui penambahan Rails Routes DSL.
  7. 2019: Rails 6.0
    • Memperkenalkan Action Text untuk editor teks kaya (rich-text).
    • Menambahkan dukungan untuk multiple database connection.
    • Menyempurnakan performa dan efisiensi dalam pengelolaan data.
  8. 2023 dan Seterusnya
    • Ruby on Rails terus dikembangkan dengan fokus pada peningkatan performa, keamanan, dan dukungan untuk teknologi modern.
    • Rails 7.0 telah dirilis dengan fitur seperti dukungan Hotwire, pendekatan modern untuk membangun aplikasi web interaktif tanpa JavaScript yang kompleks.

Pengaruh dan Popularitas

  • Ruby on Rails telah menjadi pilihan populer untuk membangun aplikasi web karena kesederhanaan, kecepatan pengembangan, dan ekosistem yang kuat.
  • Banyak perusahaan besar, seperti GitHub, Airbnb, Shopify, dan Hulu, menggunakan Ruby on Rails sebagai fondasi teknologi mereka.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *