Salesforce Commerce Cloud adalah rangkaian produk berbasis cloud yang memungkinkan bisnis e-commerce untuk membangun situs e-commerce, meningkatkan otomasi, dan memberikan pengalaman belanja yang mulus kepada pelanggan.

Bagian dari Salesforce Customer Success Platform yang terintegrasi, Commerce Cloud mendukung semua aplikasi yang terhubung dengan Salesforce. Perusahaan business-to-consumer (B2C), business-to-business (B2B), dan direct-to-consumer (D2C) dapat memanfaatkan kapabilitas e-commerce yang ditawarkan.

Salesforce Commerce Cloud memiliki integrasi yang mendalam dengan seluruh ekosistem Salesforce. Data pelanggan dapat dihubungkan dengan CRM dan dimasukkan ke dalam Salesforce Customer 360 untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang pelanggan. Data penjualan juga dapat digunakan dalam AI Salesforce Einstein untuk memberikan wawasan bisnis yang dapat ditindaklanjuti. Platform ini juga mendukung arsitektur headless commerce, memungkinkan tim desain untuk mengubah tampilan situs dengan cepat tanpa memengaruhi logika bisnis.

Evolusi Salesforce Commerce Cloud

Pada Juli 2016, Salesforce mengakuisisi Demandware, pemimpin industri saat itu dalam situs e-commerce B2C. Akuisisi ini melahirkan nama merek Salesforce B2C Commerce, sebuah produk e-commerce untuk perusahaan B2C. Pada 2018, Salesforce mengakuisisi CloudCraze, penyedia produk e-commerce untuk organisasi B2B. CloudCraze kemudian menjadi Salesforce B2B Commerce.

Dengan dukungan untuk B2C, B2B, dan D2C, Commerce Cloud menyediakan produk e-commerce untuk semua jenis perusahaan yang ingin menjual secara online. Platform ini juga terintegrasi dengan banyak produk Salesforce dan aplikasi pihak ketiga, memungkinkan penjual memberikan pengalaman terhubung yang membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.

Kapabilitas Inti Salesforce Commerce Cloud

Commerce Cloud memiliki tiga kapabilitas inti yang membantu organisasi merancang dan mengimplementasikan strategi e-commerce sesuai kebutuhan spesifik dan basis pelanggan yang ditargetkan.

1. B2B Commerce

B2B Commerce memungkinkan perusahaan B2B membuat dan menyesuaikan situs untuk pelanggan bisnis yang dikenal baik oleh perusahaan dan biasanya memesan dalam jumlah besar, sering, berulang, atau kombinasi dari ketiganya.

Dibangun secara native pada Salesforce Lightning Platform, alat ini memanfaatkan data manajemen hubungan pelanggan Salesforce organisasi. Hal ini memberikan pandangan menyeluruh tentang pelanggan dan distributor sehingga bisnis dapat memahami, melibatkan, dan mengelola pesanan, keranjang belanja, dan kasus.

Situs yang dapat dibuat dengan B2B Commerce biasanya memiliki salah satu atau lebih dari fungsi berikut:

  • Keranjang belanja yang dapat memuat banyak item — ratusan atau ribuan — per pesanan.
  • Pemesanan ulang dua klik yang memungkinkan pembeli bisnis dengan cepat membuat pesanan besar secara sering.
  • Tema khusus yang memberikan tampilan unik untuk setiap toko.
  • Katalog produk tertentu untuk beberapa produk.
  • Dukungan untuk banyak tanggal dan lokasi pengiriman.
  • Metode pembayaran bisnis seperti kartu kredit, pesanan pembelian, dan transfer Automated Clearing House bank.
  • Halaman yang disesuaikan untuk pelanggan tertentu, seperti produk yang sering dibeli, branding khusus, atau harga yang telah dinegosiasikan.

Perusahaan B2B dapat menyesuaikan situs mereka untuk setiap pelanggan menggunakan data pelanggan real-time. Dengan demikian, mereka dapat memberikan rekomendasi pembelian dan membimbing pelanggan melalui pengalaman berbelanja, meningkatkan keterlibatan pelanggan dan peluang pembelian ulang.

2. B2C Commerce

B2C Commerce dirancang untuk merek yang terutama menjual langsung kepada konsumen. Dengan menggunakan B2C Commerce, pedagang dapat membuat situs e-commerce yang dapat disesuaikan dengan toko yang kaya fitur, keranjang belanja yang ramah pengguna, dan fungsi checkout untuk menarik banyak pembeli.

Situs B2C Commerce biasanya mencakup beberapa fitur berikut:

  • Rekomendasi produk berbasis AI untuk mendorong penjualan tambahan.
  • Pencarian produk yang dioptimalkan dengan filter kategori.
  • Checkout yang aman dengan berbagai opsi pembayaran.
  • Dukungan multibahasa dan mata uang.

Platform ini juga mendukung pengalaman omnichannel yang memungkinkan pelanggan memulai pembelian di satu perangkat dan menyelesaikannya di perangkat lain.

3. Headless Commerce

Headless Commerce adalah pendekatan yang memisahkan front-end dan back-end dalam arsitektur e-commerce. Dengan menggunakan pendekatan ini, pedagang dapat memperbarui antarmuka pengguna tanpa mengganggu fungsionalitas back-end.

Headless Commerce memungkinkan integrasi dengan berbagai sistem pihak ketiga dan membantu menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih fleksibel.

Kesimpulan

Salesforce Commerce Cloud memberikan solusi lengkap bagi bisnis untuk mengelola operasi e-commerce mereka, baik untuk B2B, B2C, maupun D2C. Dengan dukungan teknologi AI, arsitektur headless, dan integrasi dengan platform Salesforce lainnya, Commerce Cloud membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, pengalaman pelanggan, dan loyalitas dalam era digital saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *