Apa Itu Teknologi Semantik?

Semantic technology (Teknologi semantik) adalah sekumpulan metode dan alat yang digunakan untuk mengkategorikan dan memproses data secara lebih cerdas, serta menemukan hubungan antar berbagai kumpulan data. Teknologi ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti chatbot interaktif, data lake, data governance, dan aplikasi kognitif yang terus berkembang.

Seperti halnya linguistik yang menggunakan semantik untuk memahami makna dalam bahasa, tujuan dari teknologi semantik dalam sistem komputer adalah untuk mengungkap makna dalam data. Seiring dengan berkembangnya interaksi manusia-mesin, minat terhadap metode semantik dalam memahami komunikasi suara dan teks juga semakin meningkat.

Teknologi Semantik vs. Web Semantik

Beberapa bagian dari teknologi semantik berakar pada penelitian awal tentang kecerdasan buatan dan sistem pakar. Namun, alat yang muncul dalam gerakan Web Semantik pada awal 2000-an menjadi dasar utama bagi teknologi semantik modern.

Beberapa elemen utama dalam Web Semantik meliputi:

  • Resource Description Framework (RDF): Skema penyimpanan data berbasis triple (subjek-predikat-objek).
  • SPARQL: Bahasa kueri untuk mengambil data berbasis RDF.
  • Web Ontology Language (OWL): Bahasa untuk menggambarkan hubungan semantik dalam data.

Ketika teknologi semantik digabungkan dengan sistem machine learning, graf jaringan semantik, dan database graf, maka dapat digunakan untuk membangun jaringan semantik yang mampu menjawab pertanyaan pengguna dalam sistem cerdas seperti IBM Watson, Amazon Echo, Siri, Google Knowledge Graph, atau Microsoft Office Graph. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk mendukung analisis data dalam data lake dan sistem database operasional.

Meskipun awalnya mendapat banyak perhatian—sebagian besar karena didukung oleh pencipta web, Tim Berners-Lee—Web Semantik sempat mengalami stagnasi. Hal ini disebabkan oleh lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan elemen-elemen dasar yang diperlukan agar teknologi semantik dapat diadopsi secara luas.

Namun, seiring dengan semakin besarnya jumlah data tak terstruktur di web dan e-commerce, para pengembang teknologi semantik terus mencari cara baru untuk mengatasi keterbatasan sistem database relasional. Mereka bekerja untuk menciptakan teknologi yang mampu melacak hubungan antar elemen data secara lebih fleksibel dibandingkan dengan sistem relasional tradisional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *